BONTANG – Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Bontang menggelar standarisasi usaha dan sertifikasi profesi di bidang ekonomi kreatif, bimtek dan uji kompetensi fotografer, Senin dan Selasa (12-13/6/2023) di Taman Mangrove TNK, Salebba.
Kegiatan ini diikuti sebanyak 14 fotografer se-Bontang, yang akan berjuang meraih sertifikasi kompetensi bagi profesi fotografer. Dimana lembaga penguji berasal dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSB) Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.
Andi Nur Fatmawati, PLH Kabid Pariwisata Dispopar dalam sambutannya menyatakan, bahwa kegiatan ini merupakan komitmen pemkot dalam menjalankan amanah Permendagri Nomor 90 tentang Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah, serta menjelang pasca migas dan minerba yang produksinya menurun, sehingga prioritas pembangunan mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Bontang memiliki keindahan alam yang beraneka, mulai dari bird watching, susur Sungai Kanibungan, human interest Bontang Kuala, hingga keindahan bawah laut menjadi obyek wisata yang sangat indah untuk diabadikan,” beber Andi Nur.
Dirinya pun meminta agar peserta ujian mengikuti program ini dengan sungguh-sungguh, sehingga layak mendapatkan sertifikat yang menyatakan bahwa berkompeten di bidang fotografi.
Sementara itu, Pamungkas Wahyu Setyanto, Direktur LSP ISI Yogyakarta menegaskan, bahwa pihaknya hanya sebagai penguji kompetensi. Mulai dari memberikan pelatihan hingga pengujian.
Pihaknya tidak berhak memberikan penilaian atau syarat kelulusan. Hanya Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yang berhak menyatakan kelulusan dan mengeluarkan sertifikat.
“LSP ini kepanjangan tangan dari BNSP. Penentunya dari BNSP,” ujarnya.
Ia pun mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang terjalin antara pihaknya dengan Dispopar Bontang. Berharap agar kerjasama itu terus berjalan lancar. (adv/al)