BONTANG – Identitas Kependudukan Digital (IKD) sudah mulai digunakan sebagian kecil masyarakat Bontang. Hal tersebut diungkapkan Kabid Piak dan Pemanfaatan Data Disdukcapil Bontang, Muhammad Thamrin.
Terhitung sejak awal September sampai saat ini sudah 2 persen atau 2.419 warga Bontang telah melakukan aktivasi IKD. IKD merupakan KTP elektronik terdapat di dalam aplikasi yang bisa diakses menggunakan smartphone.
IKD dinilai sangat aman dan efektif untuk penggunanya, karena selain menyimpan KTP kita, ia juga menyimpan beberapa berkas penting.
“Dalam aplikasi tersebut tidak hanya KTP, ada juga Kartu Keluarga (KK), Kartu Vaksin Covid-19, NPWP, BPJS, DPT Pemilu 2024,” jelasnya.
Selain menyimpan surat-surat penting, di dalam aplikasi tersebut masyarakat juga bisa mengurus KK atau KTP melalui aplikasi tersebut tanpa harus langsung ke Disdukcapil.
“Aplikasi ini sebenarnya sangat memudahkan masyarakat kita, tapi memang kita harus menyebarkan ini secara bertahap,” tambahnya.
Untuk keamanan aplikasi tersebut, Thamrin menjelaskan bahwa orang lain tidak mungkin bisa mengakses sembarangan, karena sudah dilengkapi oleh PIN untuk masuk ke aplikasi. Juga aplikasi ini tidak bisa melakukan tangkapan layar.
“Sama kayak orang yang ngunci HP nya pake PIN, atau PIN ATM, itukan cuma kita sendiri yang tahu,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa internal Disdukcapil dan ASN akan menjadi langkah awal penerapan ini, dan internal disdukcapil sudah mencapai 100 persen dalam penerapannya.
“Untuk beberapa OPD kami sudah lakukan aktivasi, belum semua, kami lakukan ini sambil jalan, karena kebetulan tahun depan sudah pemilu, jadi kami juga sibuk perekaman KTP juga ini,” bebernya.
Penulis: Syakurah
Editor: Yusva Alam