BONTANG – Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Bontang mengadakan pelatihan berdasarkan unit kompetensi yang dibuka Kamis (27/4/23) di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota.
Sebanyak 17 LPK dari 23 yang aktif berkontribusi dalam pelatihan ini. Di luar LPK juga terdapat pelatihan satpam, dengan jumlah peserta 18 orang yang nantinya akan dilatih langsung di Tenggarong pada tanggal 1 Mei mendatang.
Waktu pelaksanaan pelatihan dilaksanakan berbeda. Jadwal tercepat dilaksanakan selama 8 hari dan paling lama 28 hari, tergantung unit pelatihan yang dipilih.
“Yang paling cepat itu pelatihan rigger, LPK nya juga datang dari Balikpapan, itu cuma 8 hari karena lumayan sewa alatnya. Total dana pelatihan ini sebanyak Rp 3 miliar,” jelasnya.
Tujuan dari dilaksanakannya pelatihan ini adalah, untuk menciptakan ketenagakerjaan yang tangguh dan mandiri bagi warga Bontang. Sebanyak 453 perserta mengikuti pelatihan ini.
Disnaker tidak ingin hanya melatih orang agar bisa bekerja di perusahaan, namun melatih masyarakat untuk menciptakan lapangan kerja yang baru.
“Misalnya setelah pelatihan barbershop, kecantikan, atau tata boga mereka dapat buka usaha sendiri bahkan bisa merekrut orang lain, ” lanjutnya.
Pembatasan usia sesuai dengan ketenagakerjaan kerjaan adalah minimal berumur 18 tahun dan maksimal tidak ditentukan.
“Ada yang umur 50 atau 60 tahun ikut pelatihan barbershop, itu bagus sekali karena masih semangat untuk melatih diri,” ucapnya.
Namun, pelatihan yang nantinya akan bekerja di perusahan, seperti satpam, dibatasi hingga umur 35 tahun dikarenakan perusahan sendiri juga memberikan batasan umur pagi pelamarnya.
“Kan sayang ya kalau sudah ikut pelatihan tapi umurnya lewat, nanti malah gak dipake perusahaan,” lanjutnya.
Pelatihan ini juga dimaksudkan agar Tenaga Kerja Mandiri (TKM) atau home industry dapat membuka lapangan kerja sendiri, tidak mengharapkan investor-investor dari luar daerah melulu. (sya)