spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sosok Sumardi Syawal, Pecinta Seni yang Menomorsatukan Pendidikan

BONTANG – Sumardi Syawal masih mengingat dengan jelas prinsip sang ayah. Menomorsatukan pendidikan dan selalu ingin pendidikan anaknya melebihi orangtuanya. Lantaran itu, pecinta seni dan budaya ini berjuang keras menempuh pendidikan S1 walaupun sudah berpindah-pindah pekerjaan.

“Bapak saya itu tekun sekali, dia keras sama anak-anaknya supaya kuat semua, beliau menomor satukan pendidikan dan pingin pendidikan anaknya lebih dari dia,” jelasnya.

Sumardi merupakan pribadi yang tekun serta pekerja keras. Lahir di Saradan, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, merupakan anak ke-5 dari 7 bersaudara.

Pria kelahiran 3 Februari 1965 ini menghabiskan masa kecilnya di Kabupaten Sragen. Ia mengaku didikan sang ayah membuat dia menjadi seorang pekerja keras.

Sumardi mengawali karirnya sejak lulus SMA. Pergi merantau ke Solo dengan tujuan awal masuk ke perguruan tinggi, namun beliau tidak menyelesaikannya. Kemudian memilih untuk bekerja.

“Alhamdulillah saya semuanya dari nol, mulai dari kuli, operator excavator, mekanik alat berat, pengawas sipil, dan masih banyak pekerjaan yang saya lakukan di tempat-tempat yang berbeda,” beber Sumardi mengisahkan perjalanan hidupnya.

Baca Juga:  BPBD Canangkan Zona Integritas, Wali Kota: Intinya Lakukan Benar dan Jangan Lakukan yang Salah

Pernah bekerja di Bontang tahun 1986 di PT. Badak LNG. Lantaran mendapatkan pekerjaan di lain tempat membuatnya kembali berpindah pekerjaan.

“Setelah dari Kalimantan saya kembali kerja di luar, di Jakarta, Palembang muterin Jawa, Sulawesi, Lombok dan Sumatera sampai akhirnya 2001 saya balik lagi ke Bontang hingga sekarang,” tutur Sumardi.

Sempat tidak menyelesaikan kuliahnya dulu, Sumardi kembali mengambil pendidikan perguruan tinggi di Universitas Trunajaya Bontang. Menempuh jurusan hukum, lulus tahun 2012.

“Saya ingat selalu pesan ayah pendidikan nomor satu. Karenanya saya tetap berjuang untuk menyelesaikan kuliah,” imbuhnya.

Sejak 2001 ia bekerja sebagai karyawan di perusahaan swasta PT. Pal Marine Service Surabaya, yang bergerak di bidang pelayaran. Berkantor di Pelabuhan PT. Badak LNG, hingga saat ini ditunjuk sebagai pimpinan.

Disamping tekun bekerja, Sumardi tak pernah melepaskan kecintaannya pada seni dan budaya. Ia memiliki usaha campur sari Subur Makmur, serta aktif di Paguyuban Jawa Ika Pakarti. Di Ika Pakarti dirinya dipercaya sebagai penasehat. Sementara di paguyuban yang lain, Paguyuban Sukowati Sragen Bontang dimandatkan wakil ketua.

Baca Juga:  Tak Jadi Dipenjara, Korban Maafkan Pencuri HP di Dealer Astra

“Saya sangat suka berkesenian terutama untuk kesenian jawa. Berharap ke depannya dengan seni dan budaya yang beragam di Bontang semua warga dapat bersatu,” ungkapnya berharap.

Saat ini kesibukan Sumardi semakin bertambah. Memajukan diri sebagai calon legislatif dari partai Demokrat, ia ingin membantu sesama warrga Bontang.

“Saya siap untuk pemilihan tahun 2024 mendatang. Selain untuk beribadah, saya ingin meniadakan kesenjangan di antara suku yang ada di Bontang ini, agar semuanya bersatu. Kemudian semampu saya akan menciptakan lapangan kerja,” harapnya mengungkapkan keinginannya saat terpilih nanti. (sya)

Most Popular