BONTANG – Kejadian amblasnya jembatan di Kilometer 5, Jalan Poros Bontang – Samarinda rupanya bukan sekali ini terjadi. Terhitung sudah 3 kali jembatan kilometer 5 tersebut amblas beberapa waktu terakhir ini. Hal itu disampaikan Budi, Pelaksana Proyek perbaikan jalan di kilometer 5.
Budi membeberkan, amblasnya salahsatu bagian jembatan yang mengakibatkan truk sawit terperosok, Selasa (31/1/2023) malam merupakan kejadian ketiga kalinya. Sebelum peristiwa itu, jembatan tersebut sudah 2 kali mengalami amblas.
“Saya hanya diminta tolong oleh Dinas PU Provinsi Kaltim untuk mencarikan solusi sementara jembatan tersebut,” ujar Budi kepada Radarbontang.com, Rabu (1/2/2023) dini hari.
Dijelaskannya, jembatan kilometer 5 tersebut sebenarnya hanya jembatan sementara, dalam artian jembatan darurat. Dinas PU Bontang yang meminjamkan jembatan tersebut untuk mengatasi terputusnya akses jalan di area tersebut.
Lantaran jembatan sementara, maka kemampuannya terbatas. Kapasitas jembatan hanya mampu dilintasi kendaraan dengan bobot maksimal 10 ton.
“Tau sendiri kan truk-truk yang melintas bobotnya berapa ton? Wajar kalau jembatan tersebut sering amblas,” ungkapnya.
Dikatakannya, alas jembatan tersebut terbuat dari potongan-potongan plat baja. Rentannya jembatan itu bukan pada alasnya, namun pada rangka penopang alasnya.
“Plat bajanya kuat saja. Rangka plat baja itu yang gak kuat. Sering patah saat dilintasi kendaraan di atas bobot 10 ton,” bebernya.
Upaya yang dilakukan Budi sampai saat ini sifatnya hanya pertolongan sementara. Mencarikan plat baja yang lebih tebal atau memperbaiki rangka-rangka alas plat yang patah.
“Sudah ketiga kalinya saya perbaiki jembatan ini,” pungkasnya. (al)