BONTANG – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang mampu membuktikkan keraguan Anggota DPRD Bontang, bahwa penanganan banjir di Kota Taman, sebutan Kota Bontang berhasil mengurangi titik-titik wilayah yang terdampak banjir.
Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga PUPRK Bontang, Anwar Nurddin menjelaskan, penanganan banjir yang dilakukan selama ini bisa dikatakan berhasil. Walaupun belum sepenuhnya berjalan hingga tuntas.
Bukti keberhasilan tersebut dapat terlihat dari beberapa titik di wilayah rawan banjir yang mulai berkurang.
Anwar pernah menerima komentar warga di Perumahan BTN-KCY yang mengatakan, saat ini ketinggian air saat banjir di wilayah tersebut hanya sebatas mata kaki saja. Padahal sebelumnya ketinggian air bisa sampai selutut.
“Di Perumahan BTN-KCY dulu sering pula terkena imbas banjir dari sekitaran X-Toys. Sekarang sudah tidak,” beber Anwar Nurddin saat berdiskusi santai dengan para awak media Bontang beberapa waktu lalu.
Anwar menegaskan, bukti yang mampu ditunjukkan sementara ini, baru berasal dari komentar-komentar warga saja. Namun untuk pengukuran secara detil belum dilakukan oleh pihaknya.
“Penanganan banjir kan baru sebentar. Masih panjang waktunya,” imbuhnya.
Dijelaskannya, penanganan banjir di Bontang sejak awal sampai saat ini sudah berjalan sekira 1 tahun 10 bulan.
Terdapat 3 tahap dalam penanganan banjir; Jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
Disebutkannya, yang dilakukan di tahap jangka pendek seperti membangun siring di sepanjang sungai yang rawan banjir, kemudian pengerukan sedimen.
Sementara di tahap jangka menengah dengan membangun polder. Sedangkan di tahap jangka panjang dengan membangun Polder Suka Rahmat.
“Di tahap jangka panjang kami berharap Polder Suka Rahmat bisa selesai dibangun,” pungkasnya. (al)