BONTANG – Komisi III DPRD Bontang terus mendorong PDAM Tirta Taman untuk melakukan perbaikan pengelolaan air, demi peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Lantaran pelayanan PDAM Tirta Taman kerap dikeluhkan oleh masyarakat Bontang. Hal itu disampaikan Anggota Komisi III DPRD Bontang, Faisal.
Dikatakan Faisal, wajar kalau masyarakat sering mengeluh, karena memang air yang dihasilkan oleh PDAM Tirta Taman sering keruh dan kuning. Bahkan hal ini seringkali terjadi, sehingga warga pun sering pula mengeluhkan kondisi yang terjadi.
Seperti yang terjadi belakangan ini. Keruhnya air PDAM Tirta Taman di wilayah Loktuan dan sekitarnya. Ramai warga mengeluhkan kondisi tersebut di media sosial.
Hal itu disebabkan ada kerusakan filter di WTP 02 di Loktuan. Sehingga penyaringan air tidak bisa berlangsung maksimal.
Dengan kondisi yang terus berulang ini, Komisi III pun tak bosan-bosan terus mendorong PDAM Tirta Taman untuk memperbaiki pengelolaan air.
“Kalau memang ada kebutuhan peralatan untuk peningkatan pengelolaan itu diajukan aja. Jangan minta alat untuk ngebor terus tapi ternyata tanah atau lumpur aja yang terus keluar,” ujarnya saat dihubungi Mediakaltim.com.
Namun ditambahkan anggota legislatif yang berdomisili di Selambai, Loktuan ini, masyarakat diharapkan bersabar, karena diprediksi tahun 2025 nanti Bontang mengalami krisis air bersih.
Hal itu menjadi salahsatu penyebab PDAM Tirta Taman agak kesulitan menghasilkan air bersih. Lantaran dalam proses pencarian air tanah atau saat pengeboran sulit mendapatkan air yang bersih. Seringnya tanah atau lumpur yang naik.
“Kondisi ini harus mulai dicarikan solusinya dari sekarang,” pungkasnya. (al)