BONTANG – Kebakaran terjadi di RT 19 Kelurahan Bontang Kuala, Jumat (5/11/2021) sekitar pukul 1.45 dinihari. Si Jago Merah membakar 3 ruko milik warga yang sehari-hari berjual sembako, kafe dan showroom motor.
Salah satu korban, Agus bercerita saat kejadian dirinya sedang bermain ponsel di dalam ruko. Tiba-tiba saja ia dikejutkan dengan munculnya api dari ruko tetangga. Awalnya, Putri, istri Agus, mencium bau bensin waktu ke WC. “Asal api itu dari belakang toko sembako. Apinya ada di dalam ember dan tepat di samping tandon,” ujar Agus saat ditemui di tempat kejadian.
Melihat ada api, Putri langsung menyiramnya dengan air namun api makin membesar. Agus pun langsung pergi memanggil pemadam kebakaran. “Pas istri saya sibuk menyiram api, saya langsung datangi pemadam, dan kembali untuk menyelamatkan motor-motor saya ke tempat yang lebih aman,” kata Agus.
Agus sehari-hari tinggal bersama istri dan seorang anaknya. Ia berprofesi sebagai penjual sepeda motor. Ia bersyukur kendaraannya masih sempat diselamatkan dengan bantuan warga sekitar. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, hanya saja pemilik toko sembako mengalami shock berat, serta kerugian kehilangan barang-barang pribadi.
“Kami tadi cuma sempat menyelamatkan motor dan surat penting, soal kerugian belum ada hitung-hitung, tapi semua barang pribadi hangus terbakar,” ucapnya. Sebelum pemadam datang, kobaran api sempat mengecil saat warga berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. “Tapi apinya tiba-tiba membesar lagi. Untung pemadam cepat datang,” kata Imam, salah satu warga yang turut membantu memadamkan api.
Sekitar 20 menit api berkobar, sebanyak 6 unit mobil pemadam kebakaran milik
Disdankartan dan BPBD Bontang diturunkan untuk menjinakkan api. Hanya dalam waktu sekitar setengah jam, api berhasil dipadamkan. Petugas pun meninggalkan tempat kejadian sekitar pukul 03.00. “Tidak ada korban jiwa, sementara penyebab kejadiannya kami belum tahu. Masih dalam penyidikan polisi,” kata Kepala Bidang Operasional Disdamkartan Ahmad Rivani.
Sementara, Danton 1 Disdamkartan Sutarno, menjelaskan proses pemadaman api menurunkan 6 armada dan 29 personel. Petugas terbantu oleh hujan yang mengguyur cukup deras. “Kami terima info sekitar pukul 1.45 WITA, lalu kami menghubungi PLN untuk bisa memutus listrik di area rumah yang terbakar, dalam waktu 1 jam 10 menit, akhirnya api bisa kami padamkan dengan kondisi hujan yang cukup deras,” katanya. (ahr/red)