BONTANG – Pembangunan turap di Kelurahan Gunung Elai sudah selesai 100 persen, namun setelah dilakukan tinjauan lapangan, Sabtu (8/4/23) oleh DPRD Bontang, ditemukan keretakan karena pergeseran tanah.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (PUPR), Usman mengatakan, untuk segi anggaran turap tersebut sudah selesai, namun turap yang terhubung langsung dengan jembatan tersebut didapati tidak cocok dengan material yang digunakan.
“Jadi awalnya itu tanahnya kami timbun agar dijadikan jalanan, ternyata ketika dilakukan pemadatan tanah dia geser,” ungkapnya.
Karena sudah menggunakan 100 persen dari dana yang tersedia, perbaikan jalan serta turap tersebut, kemungkinan akan menggunakan dana normalisasi sungai.
“Pergeseran tanah ini tentu di luar kendali kami, tapi kami akan segera selesaikan agar tidak berdampak ke sekitar,” lanjutnya.
Ketua Komisi III DPRD Bontang, Amir Tosina menyayangkan kondisi ini. Menegur keras dinas terkait, agar menjadikan pelajaran ke depannya. Ditegaskannya, pembayaran pembangunan turap kepada kontraktor akan ditahan, hingga turap tersebut rampung.
“Ini sangat disayangkan sekali, pembangunannya tidak sempurna. Kita tinjauan lapangan karena ingin menyelesaikan laporan pertanggungjawaban (LPJ) wali kota. Kondisi di lapangan ternyata mengecewakan,” sesalnya. (sya)