BONTANG – Ketua DPRD Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam meminta Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Bontang, agar sidak atau mengunjungi perusahaan swasta rekanan Pemkot Bontang atau BUMD terkait masalah Tunjangan Hari Raya (THR). Memastikan sudah bayar THR atau belum?
Andi Faiz meminta jangan hanya fokus pada perusahaan-perusahaan swasta maupun BUMN.
Menurutnya, yang jadi masalah dan perlu sebenarnya disidak atau dikunjungi disnaker adalah ke perusahaan-perusahaan swasta yang bermitra dengan pemkot. Seperti perusahaan penyuplai tenaga keamanan dan cleaning service. Lantaran menurutnya, sering kali ada pembayaran THR yang telat.
“Pegawai-pegawainya takut melapor karena adanya intimidasi atau takut diberhentikan,” ujarnya.
“Termasuk di perusahaan-perusahaan BUMD. Bisa lah sekali-kali Disnaker tanyakan ke PT LBB, apakah THR sudah dibayarkan? jangankan THR, gaji aja saya dengar udah telat beberapa bulan,” imbuhnya.
Dirinya merasa kasihan dengan karyawan-karyawannya. Rata-rata karyawan perusahaan yang bermitra dengan pemerintah atau karyawan perusahaan BUMD itu, dikatakannya tidak berani melapor walaupun dijamin kerahasiaannya. Karena ancamannya pemecatan.
“Ya coba aja Disnker kunjungi. Mudahan sih sudah tidak ada permasalahan THR di Bontang,” sarannya.
Ditambahkannya, kalau untuk perusahaan swasta yang tidak bermitra dengan pemerintah atau BUMN, dirinya meyakini tidak ada masalah. Lantaran DPRD Bontang sering memanggil pihak-pihak tersebut dan tidak pernah ada masalah.
“InshaAllah THR untuk perusahaan-perusahaan swasta atau BUMN tidak ada masalah. Seperti dari tahun ke tahun, alhamdulillah lancar. Sudah kami panggil semua terkait THR nya untuk karyawan-karyawannya, dan aman aja,” pungkasnya. (adv/al)