BONTANG – Warga Muhammadiyah diminta agar tidak terpancing isu yang saat ini tengah ramai dibicarakan di media sosial, terkait pernyataan AP Hasanudin. Hal itu diungkapkan Kapolres Bontang, AKBP Yusep Dwi Prasetya saat menerima audiensi Pemuda Muhammadiyah ke Polres Bontang, Rabu (26/4/2023).
Kapolres Bontang menegaskan agar Pemuda dan warga Muhammadiyah Bontang tidak terpancing dengan isu yang ada. Dapat menahan diri. Serta menyerahkan dan mempercayakan permasalahan tersebut ke ranah hukum dalam hal ini Kepolisian.
“Saat ini sudah dilakukan tindakan hukum. Kami imbau agar tetap menjaga Kamtibmas Kota Bontang tetap kondusif,” ujar AKBP Yusep.
Sebelumnya ramai diberitakan, dalam komentar yang viral, AP Hasanuddin meluapkan kemarahannya kepada Muhammadiyah atas penetapan 1 Syawal 1444 Hijriah pada 21 April 2023.
Dia mengancam akan membunuh warga Muhammadiyah. Bahkan, Hasanuddin mengaku tidak takut bila komentarnya itu dilaporkan dan siap dipenjara terkait ancaman pasal pembunuhan.
“Saya capek lihat pergaduhan kalian,” tulis Hasanuddin.
Melalui surat pernyataannya, AP Hasanuddin mengaku komentar itu dibuat secara sadar yang dilandasi rasa emosi dan ketidakbijaksaan, saat melihat akun media sosial milik pimpinannya yang diserang sebagian besar warga Muhammadiyah, yang tidak terima atas unggahan pada akun tersebut. (al)