spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Bontang Berpotensi Jadi Kota Event

BONTANG – Ke Depannya Bontang memiliki potensi menjadi kota event. Lantaran melihat dari karakteristik masyarakat Bontang yang terdiri dari beragam suku.

Hal itu diungkapkan Ketua DPC Masyarakat Sadar Wisata (Masata) Bontang, Eko Satrya saat menjadi narasumber di program Dialog Publika TVRI Kaltim bertajuk ‘Optimalkan Potensi Wisata Bontang’ beberapa waktu lalu.

Dikatakan Eko, event juga termasuk dalam salahsatu jenis wisata, karena penyelenggaraan event mampu mendatangkan orang. Yang mampu mendatangkan orang bisa disebut juga dengan wisata.

Karenanya Pemkot Bontang saat ini gencar menggelar event. Salahsatunya dengan program 77 event.

Alasan yang mendasarinya bahwa Bontang cocok menjadi kota event karena, saat ini masyarakat Bontang terdiri dari beragam suku adat istiadat. Dengan banyaknya suku maka potensi budaya untuk ditampilkan di setiap event sangat beragam.

Ditambah lagi potensi wisata pesisir dan wisata bahari di Bontang, yang dapat menjadi daya tarik orang-orang di luar Bontang untuk datang berkunjung.

“Orang luar selain tertarik dengan event yang diadakan juga tertarik dengan spot-spot wisata pesisir atau bahari di Bontang,” ujarnya.

Baca Juga:  Lomba UP2K PKK, Pameran Produk dari Kelurahan se-Bontang

Namun begitu katanya, masih banyak yang perlu dibenahi untuk mensukseskan cita-cita sebagai kota event ini. Menurutnya, di Bontang masih banyak fasilitas yang belum memadai, membutuhkan banyak minimal hotel bintang 3, dan butuh gedung-gedung representatif untuk penyelenggaraan acara.

“Tapi kami tidak pesimis karena masih banyak home stay di Bontang. masih bisa maksimalkan rumah-rumah penduduk untuk menjadi home stay ketika hotel-hotel sudah tidak mampu menampung pengunjung yang datang,” bebernya.

Hal itu pun dibenarkan Kadispopar Bontang, Ahmad Aznem yang juga menjadi narasumber. Saat ini memang Bontang tengah fokus pada program penyelenggaraan event dengan mengadakan 77 event.

Kenapa fokus ke event? Lantaran wisata bahari masih terkendala regulasi. Pengelolaannya masih ada di provinsi. Namun saat ini Dispopar tengah berjuang agar pengelolaan wisata-wisata di laut bisa dikelola Bontang.

“Sembari kita fokus pada wisata event, perlahan-lahan kami juga siapkan wisata bahari,” katanya.

“Kolaborasi semua perwakilan suku di Bontang luar biasa saat penyelenggaraan sebuah event di Bontang. Akhir tahun kemarin kita adakan festival harmoni budaya,” pungkasnya. (adv/al)

Baca Juga:  Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Basri Ingin Masyarakat Jaga Kelestarian Lingkungan

Most Popular