BONTANG – Wakil Ketua Komisi I DPRD Bontang, Raking menyesalkan masih adanya beberapa lurah yang acuh tak acuh terhadap permasalahan stunting. Hal itu ditunjukkan dengan tak adanya respon saat anggota dewan menanyakan progres perkembangannya.
Hal itu diungkapkan Raking saat Pengesahan Perubahan-APBD Bontang Tahun 2023 melalui rapat paripurna ke-16 masa sidang 3, Jumat (18/8/2023) di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang.
Dijelaskan Raking, bahwa pihaknya selaku bidang terkait masalah stunting ini kerap saat ingin berkoordinasi dengan beberapa kelurahan, namun lurahnya acuh tak acuh. Pihaknya hanya ingin mengetahui bagaimana perkembangan masalah stunting tersebut. Apakah ada kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi.
“Ditelpon pun kadang sulit. Mohon disampaikan ke lurah-lurah ini, kami ini DPRD bukan sekedar menanyakan, tetapi sama-sama cari solusi. Bagaimana program stunting di daerah masing-masing khususnya di Bontang Selatan bisa turun secepatnya. Sesuai program pemerintah pusat,” keluhnya kepada Wali Kota Bontang.
Wali Kota Bontang pun menanggapi masalah tersebut dengan berencana mengadakan rapat besar. Tidak hanya unsur forkopimda, namun juga dengan DPRD dan perusahaan. Untuk menyikapi masalah stunting dan masalah-masalah kemiskinan lainnya.
“Selama ini kan kita hanya bahas antar forkopimda saja, itupun unsur pimpinannya saja. Nanti kita bikin rapat besar. Kita minta masukan dari semua yang hadir,” ujarnya. (adv/al)