BONTANG – Launching resmi Bontang Berwolbachia Serentak (Bawis) dilaksanakan pada Selasa (5/9/23) kemarin di halaman parkir Bontang Kuala.
Dalam hal ini Direktur Jendral (Dirjen) Pencehagan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwo mengatakan, bahwa seluruh lapisan masyarakat berperan penting dalam keberhasilan program tersebut untuk mengurangi DBD.
Termasuk anggota PKK khususnya Kota Bontang, yang merupakan pengantar pengetahuan kepada keluarga-keluarga di Bontang.
“Ibu-ibu PKK yang hadir di sini juga sangat penting, karena informasi yang tersampaikan oleh ibu-ibu biasa bisa merembet cepat, jadi pasti warga akan cukup teredukasi untuk Bawis ini,” ungkapnya
Ketua PKK Kota Bontang, Hapidah Basri Rase mengatakan, bahwa DBD sangat berbahaya hingga bisa menyebabkan kematian terutama kepada anak-anak. Oleh sebab itu keterlibatan kader-kader bisa memberikan kebenaran informasi.
“Kita tahu tidak semua masyarakat akan paham tentang Wolbachia ini, sehingga kader PKK ini berfungsi menjadi alternatif informasi yang memberikan kebenaran terkait hal tersebut,” ungkapnya.
Bisa saja terdapat masyarakat yang menganggap hal tersebut sebagai hoax. Maka PKK bertugas agar masyarakat percaya, bahwa nyamuk yang ‘diternak’ itu nantinya adalah nyamuk baik yang tidak akan memberikan penyakit kepada manusia.
Lebih lanjut ia menjelaskan, walaupun ternak nyamuk baik tersebut sedang dilakukan, warga tetap harus menjaga kebersihan lingkungan sekitar seperti rutin menguras bak yang ada airnya, dan tidak membiarkan ada genangan yang memungkinan nyamuk bertelur.
“Selain itu untuk rumah yang ada ember Wolbachianya, agar di lingkungan tersebut tidak melakukan penyemprotan, sehingga nyamuk Wolbachia ini dapat berkembang biak,” ujarnya. (sya/adv)