BONTANG – Musibah banjir karena air laut yang pasang (banjir rob) kembali melanda Bontang dalam beberapa hari terakhir. Salah satu wilayah yang sangat berdampak banjir musiman ini yakni Kelurahan Bontang Kuala. Sejumlah wilayah di kawasan pesisir itu terendam air hingga ke permukiman warga. Salah satu lokasi yang terdampak cukup parah yaitu Perumahan Griya Wisata.
“Masihkah pemerintah membiarkan masyarakatnya kebanjiran tidak ada perhatian. Kasihan masyarakat. Mana pemilik rumah sedang sakit. Mohon pihak yang terkait agar lebih memperhatikan masyarakat yang sedang kesulitan,” kata Kahar Kalam, pimpinan PT Graha Mandala Sakti (GMS).
Atas kejadian itu, tim GMS yang dipimpin langsung Kahar Kalam ikut membantu langsung proses evakuasi barang-barang korban. Tak lama, Lurah Bontang Kuala bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas turut meninjau lokasi terdampak banjir rob. “Terima kasih Pak Kapolsek Utara sudah repons cepat. Luar biasa komandan hebat dan peduli. Terima kasih juga atas kunjungan pak Lurah Bontang Kuala,” kata Kahar.
Sejauh ini, banjir rutinan itu belum mendapat penanganan khusus dari Pemkot Bontang. Namun wakil rakyat asal Bontang Kuala, Junaidi, belum lama ini memaparkan, penanganan musibah karena faktor alam tersebut akan dimulai dengan tender perencanaan atau Detail Engineering Design (DED) oleh Dinas PUPRK di tahun ini. Informasi itu didapat dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN).
Anggaran perencanaan, sambung Junaidi, awalnya dikucur Rp 750 juta. Namun karena ada rasionalisasi, sehingga dipangkas menjadi Rp 500 juta. Anggaran tersebut sudah termasuk perbaikan trotoar. “Tidak masalah, kami tetap follow up ” beber Junaidi.
Peninggian badan jalan, kata dia, dinilai belum bisa menyelesaikan masalah. Menurutnya perlu ada pengerukan kiri kanan jalan untuk menampung volume air laut. “Kalau ditinggikan hingga 70 sentimeter, bangunan jalan terlihat tidak cantik,” sebutnya. (bms)