spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Terbatas Anggaran, Pesta Laut Digelar 3 Hari, Ritual Adat hingga Balap Kapal

BONTANG – Tradisi Pesta Laut di Bontang Kuala kembali digelar setelah terakhir kali digelar tahun 2019, karena dampak pandemi Covid 19. Tahun ini Pesta laut digelar sederhana dan hanya menggelar dua ritual adat dari 8 ritual yang biasa dilaksanakan. Yakni ritual menjamu karang dan bebalai.

“Mari lestarikan budaya sebagai bagian dari kekayaan Bangsa Indonesia ini,” kata Najirah Wakil Wali Kota Bontang saat membuka Pesta Laut di panggung adat, Kampung Bontang Kuala, Minggu (5/12). Pembukaan ditandai pemukulan gong dan dihibur tarian khas Bontang.

Pesta Laut merupakan acara adat yang dilakukan warga Kota Bontang khususnya warga Bontang Kuala sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan atas hasil laut yang melimpah di perairan Bontang Kuala. Event ini digelar selama 3 hari, sejak Minggu (5/12) hingga Selasa (8/12) besok.

Kepala Lembaga Adat Bontang Kuala Yusran Tayib menjelaskan beragam susunan acara digelar memeriahkan acara seperti ritual adat, penampilan tari tradisional, pengenalan kuliner khas Bontang, hingga berbagai macam perlombaan.

Baca Juga:  Basri Bakal Revisi Perda Miras

Biasanya Pemkot Bontang menyediakan booth-booth untuk warga sekitar yang ingin berdagang khususnya pernak pernik hasil laut, makanan khas Bontang, hingga pakaian dan aksesoris lainnya. Acara ini biasanya paling ditunggu dan diminati warga Bontang.

Tapi tahun ini, kegiatan adat pesta adat dihelat lebih sederhana dari biasanya lantaran keterbatasan anggaran. Dikatakannya dukungan kegiatan Pesta Laut, 90 persen berasal dari PT Pupuk Kaltim (PKT).

Selebihnya bantuan dari swadaya tokoh masyarakat Bontang Kuala dan dana kolektif beberapa pejabat Pemkot Bontang. “Karena itulah, kami hanya gelar dua acara ritual adat. Menjamu Karang dan Bebalai. Kalau sebelumnya bisa sampai 8 ritual adat,” ucapnya.

Dijelaskannya, ritual menjamu karang atau memberi makan karang sebagai bentuk pemberitahuan kepada roh penjaga perairan kampung Bontang Kuala bahwa akan dilakukan tradisi Pesta Laut.

Dilanjutkan ritual bebalai yaitu sebuah ritual yang mengitari singgasana yang terbuat dari rotan dan janur kuning yang diikat dan dianyam dengan iringan musik serta tabuhan kendang dan gamelan. Ritual ini dulunya dikenal sebagai media pengobatan orang sakit bagi penduduk Bontang terdahulu.

Baca Juga:  Edisi 3 Juni 2022 : Pasca Pandemi Tingkatkan Ekonomi Kerakyatan

Sementara ritual lain yang tidak dilaksanakan yakni ritual bebalai puncak, bebalai popong, ancek, belian samper, pagar mayang dan melabuh perahu. Tak hanya ritual adat, acara juga dimeriahkan berbagai macam lomba. Tahun ini lomba yang digelar yakni lomba balap kapal laut, tombak duyung, serta pagelaran tari tarian. (red)

Most Popular