spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Wajah Baru dari Bontang Selatan, Perjuangkan Infrastruktur, Ingin Pemuda Bontang Berkarya

BONTANG – Kecamatan Bontang Selatan memunculkan beberapa wajah baru di kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang.

Di antaranya adalah Alfin Rausan Fikry yang merupakan calon legislatif (caleg) muda kelahiran Bontang 17 Desember 1999. Ia berhasil terpilih dengan memiliki suara terbanyak di Bontang Selatan.

“Saya berterima kasih kepada masyarakat khususnya Bontang Selatan, yang telah mempercayakan suara mereka untuk saya,” ungkapnya saat dihubungi redaksi.

Pemuda yang akrab disapa Alfin ini merupakan Caleg DPRD Bontang melalui Partai Golkar Bontang. Ia mengatakan tujuannya maju ke dunia politik ini murni karena keinginan diri sendiri.

Ia merasa harus bermanfaat bagi masyarakat Bontang dan memperjuangkan banyak hal, apalagi untuk para pekerja di Kota Bontang dengan membangun SDM yang berkualitas.

“Saya ingin hak-hak para pekerja di Kota Bontang bisa saya perjuangkan,” ujarnya.

Jiwa kepemudaannya juga menjadi dorongan moril, menjadi jalan untuk memperjuangkan suara kaum milenial dan kebutuhan masyarakat pada umumnya.

Sama halnya dengan Heri Keswanto, merupakan caleg Gerindra pertama yang berasal dari Kelurahan Bontang Lestari. Keinginannya maju ke kursi DRPD Bontang adalah ingin aspirasi warga Bontang Lestari dapat tersampaikan.

Baca Juga:  Inilah Calon Anggota Bawaslu Kabupaten/Kota Provinsi Kaltim Zona 2 yang Lulus Tes Kesehatan dan Wawancara

“Industri dan kantor pemerintahan ada di Bontang Lestari, tapi di sini masih tertinggal dari Bontang kota sana,” jelasnya.

Ia menjelaskan, masih banyak jalanan di gang-gang yang belum tersentuh pengaspalan ataupun pengecoran. Selain itu juga masalah air, masih ada rumah di Bontang Lestari belum tersentuh aliran air.

“Mereka masih pakai sumur kalau ambil air,” terangnya.

Terdapat juga sumur salah satu wilayah di Bontang Lestari yang hancur serta tercemar akibat perusahaan. Padahal sumur tersebut digunakan untuk air minum.

“Bertahun-tahun tempat pemerintahan di sana tapi pembangunan tertinggal, harus segera menjadi koreksi ini,” tambahnya.

Ia berharap dengan ia mewakili suara warga Bontang, wilayah tersebut makin maju infrastrukturnya. Terlebih lagi wilayah sana juga terbilang kurang penerangan di malam hari, sehingga sangat berbahaya untuk warga lokal.

Heri maupun Alfin juga sama-sama memiliki keinginan agar kota Bontang memiliki wadah untuk anak muda berkarya dan tidak kaku. Tempat berdiskusi bersama-sama anak muda Kota Bontang juga tidak ada, apalagi tempat untuk menyalurkan hobi.

Baca Juga:  Optimalkan Penggunaan Media Sosial, Diskominfo Gelar Bimtek Digital Kehumasan

“Contohnya saja musik, di Kota Bontang belum ada wadah itu, untuk olahraga ada, tapi minim, nanti akan saya sampaikan itu,” tambah Heri.

Penulis: Syakurah
Editor: Yusva Alam

Most Popular