spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Harsono Terpilih Jadi Ketua Ika Pakarti Bontang Gantikan Dasuki

BONTANG – Pemilihan ketua dan pengurus baru menjadi salah satu kegiatan utama dalam Musyawarah Daerah (Musda) IV DPD Ika Pakarti Bontang yang dilaksanakan di Ballroom Hotel Grand Equator, Sabtu (11/12/2021). Melalui hasil musyawarah mufakat, terpilih Harsono sebagai nakhoda baru Ika Pakarti Bontang periode 2021-2026, menggantikan Dasuki yang berstatus demisioner.

Sebelum terpilih, terdapat tiga calon ketua Ika Pakarti yang diusung, yakni Sutrisno dari paguyuban Bojonegoro, Suyono dari peguyuban Kediri, dan Harsono dari paguyuban Sragen. Sebelum musyawarah mufakat, ketiganya terlebih dahulu memaparkan visi-misi di hadapan peserta Musda.

Kemudian dari hasil aklamasi, tak ada satu pun calon yang diusung 100 persen oleh peserta. Sehingga dilakukan tahapan musyawarah dan berhasil memutuskan satu nama. “Dalam AD/ART (Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, Red.) Ika Pakarti, tidak mengenal voting. Karena bagaimana pun, akan menimbulkan luka bagi calon lainnya,” tutur Dasuki.

Harsono (kiri) gantikan Dasuki (kanan), sebagai ketua Ika Pakarti Bontang periode 2021-2026.

Hal itu juga ditegaskan Rusmadi, ketua DPP Ika Pakarti Kaltim. Mekanisme voting, kata dia, bukan berarti tidak demkoratis. Namun dapat menyisakan luka bagi calon yang kalah, meskipun kecil. Selain itu, juga bertolak belakang dengan makna guyub rukun yang bertujuan menghindari perpecahan.

Baca Juga:  Hujan Lebat dan Angin Kencang Akibatkan 5 Pohon Tumbang, Ini Daftar Lokasinya!

“Jadi bukan hanya slogan. Tapi ini (guyub rukun, Red.) merupakan nilai budaya yang perlu dilestarikan. Kalau lewat musyawarah tidak bisa dilakukan, maka DPP yang akan menarik keputusan. Voting menjadi jalan terakhir,” bebernya.

Terpilih sebagai ketua baru DPD Ika Pakarti Bontang, Harsono mengusung visi menjadikan Bontang sebagai pusat kota peradaban. Beberapa program kerja juga telah ia siapkan. Menyasar program kerja umum, kesekretariatan, perbendaharaan, hubungan dan pemberdayaan masyarakat, seni budaya serta pemberdayaan UMKM, keolahragaan, kebersihan dan prasarana lingkungan, serta sosial dan keagamaan. (bms)

 

Most Popular