spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Merekatkan Cinta Dalam Doa untuk Ibu Indonesia dari PD Salimah Bontang

BONTANG – Pimpinan Daerah Persaudaraan Muslimah (PD Salimah) Kota Bontang menggelar dua kegiatan dalam rangka gebyar Hari Ibu Nasional. Kegiatan pertama, dengan berbagi bingkisan untuk janda/warga kurang mampu dalam  15 paket.

Kegiatan ini dikemas dalam silaturahmi pengurus dan anggota  Salimah ke rumah-rumah janda/warga kurang mampu. Bertandang ke rumah sasaran sebagai wujud peduli dan cinta yang dilaksanakan 26 Agustus 2021 lalu.

Kegiatan kedua  dilaksanakan secara virtual melalui zoom meeting dengan tajuk ‘Sehari Bersama Qur’an dan Do’a untuk Ibu Indonesia’ yang digelar Sabtu (1/1/2022)

Rangkaian kegiatan diawali pembukaan oleh MC, dilanjutkan sambutan Ketua PD Salimah Kota Bontang Syarifah Sobah disambung paparan nasihat agama oleh pemateri pertama Rahmiyatin Adiyah, M. Pd. Rahmi menyampaikan materi Tadabbur Surah Al Fatihah.

“Dengan Basmalah berarti sebuah tindakan benar-benar diniatkan semata-mata mengharapkan ridho Allah dan meyakini bahwa pekerjaan atau tindakan  tersebut tidak akan bisa terlaksana  tanpa izin  Allah dan akan dimudahkan Allah,” ujar Rahmi dalam pembahasan awal di tadabur surah Al Fatihah.

Baca Juga:  Pemkot Proses Pemeriksaan, Masih Telusuri Konflik Internal DPMPTSP

Peserta tampak antusias menyimak paparan materi pertama. Contoh-contoh kongkret yang sesuai realita membuat peserta merasa waktu untuk membahas tadabur surah Al fatihah harus diperpanjang pada kesempatan lain.

Setelah pemateri pertama dilanjutkan dengan tilawah mandiri di rumah masing-masing secara offline dari pukul 09.55-13.30.

Tepat pukul 13.30 rangkaian kegiatan kembali dilanjutkan melalui zoom meeting. Pembawa acara menyegarkan suasana dengan infomasi terkait doorprize yang disediakan panitia untuk beberapa kategori peserta. Mulai dari peserta dengan jumlah tilawah terbanyak, peserta yang aktif bertanya, peserta yang hadir pertama.

Puncak kegiatan adalah paparan materi kedua dengan pemateri, Hani Hendayani, tokoh penggiat Ketahanan Keluarga. Hani melontarkan pertanyaan pemantik. “Sejak kapan pendidikan anak dimulai?”

Jawaban dari pertanyaan pemantik itu ternyata ada 3. Pertama masa sebelum menikah dengan komitmen yang kuat untuk mendidik anak dengan baik. Yang kedua dengan memilih pasangan yang baik agar menjadi orang tua yang saleh dan salehah. Yang ketiga sejak anak masih berada dalam rahim hingga ke alam dunia.

Baca Juga:  Pelaku Pengeroyokan Salah Sasaran, Tusuk Perut dan Dada Korban

Kegiatan Sehari Bersama Qur’an dan Do’a untuk ibu indonesia diakhiri dengan doa tulus yang diperuntukkan kepada ibu-ibu  Indonesia yang dipimpin oleh Hani Hendayani dan diaminkan semua peserta yang mengikuti kegiatan tersebut. (rls/mk)

Most Popular