spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Apel Kesiapsiagaan Nasional, Angka Bencana di Bontang Berkurang

BONTANG – Apel kesiapsiagaan nasional dilaksanakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bontang Senin (10/6/24) di Halaman DPMPTSP.

Upacara tersebut dalam rangka hari kesiapsiagaan nasional, selain melaksanakan upacara BPBD juga melaksanakan persentasi kepada Pemerintah Kota (pemkot) Bontang terkait alat keselamatan di Kota Bontang.

Wali Kota Bontang, melalui Sekretaris Daerah Kota Bontang, Aji Erlynawati selaku Pembina upacara mengatakan, dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, yang salah satunya yakni bertujuan untuk menjamin terselenggaranya penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, terkoordinasi, dan menyeluruh dengan membangun kolaborasi antara Pemerintah, TNI/ POLRI, Partisipasi Masyarakat, Perguruan tinggi, Dunia Usaha dan sebagai wujud kemitraan publik serta sektor swasta.

Hal ini merupakan perwujudan komitmen dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana secara pentahelix, dengan prinsip secara cepat dan tepat, prioritas, koordinasi dan keterpaduan, berdaya guna dan berhasil, transparansi dan akuntabilitas, kemitraan serta pemberdayaan secara non-diskriminatif.

“Sesuai visi dan misi Kota Bontang, mewujudkan Bontang Hebat melalui kolaborasi pemerintah, masyarakat dan dunia usaha,” ujarnya.

Baca Juga:  Pelepasan Kontingen Bontang Menuju Raimuna Nasional XVII 2023

Bencana yang terjadi di Kota Bontang pada Tahun 2022 sebanyak 73 kejadian, yang terdiri dari kebakaran hutan dan lahan, kebakaran pemukiman, banjir, angin puting beliung, laka laut dan beberapa jenis bencana lainnya. Di Tahun 2023 tercatat sebanyak 53 kejadian bencana.

Usman Kepala BPBD Bontang mengatakan, meskipun bencana di Kota Bontang berkurang, namun BPBD sendiri masih harus melengkapi beberapa alat keselamatan. Oleh sebab itu pihaknya melakukan persentasi kepada Pemkot Bontang.

“Ada peralatan yang rusak dan kurang, semoga bisa segera dilengkapi,” jelas Usman. (sya/adv)

Editor: Yusva Alam

Most Popular