BONTANG – Ratusan warga Kampung Sidrap memenuhi jalan masuk menuju Jalan Pipa, Dusun Sidrap, Desa Martadinata, Sabtu (31/8/24).
Adapun ratusan warga sidrap melakukan aksi karena informasi kedatangan Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik ke wilayah tersebut.
Menurut informasi, PJ Gubernur datang untuk menghadiri acara penanaman pohon atau bibit buah buahan dan penyebaran benih ikan di wilayah Kutai Timur. Acara tersebut diselenggarakan oleh pendopo kelompok tani cinta damai.
Mengetahui hal itu, warga Kampung Sidrap memanfaatkan momen tersebut untuk menyampaikan aspirasinya, terkait Kampung Sidrap yang hingga kini statusnya masih merupakan bagian dari Kutai Timur.
Koordinator Aksi, Wahyu Salam mengatakan, aksi ini memiliki point utama, yakni meminta Pj Gubernur Kaltim mendukung agar Kampung Sidrap masuk wilayah administrasi Kota Bontang.
“Kami meminta Pj Gubernur atau pemerintah kaltim mendukung penuh Kampung Sidrap tetap di wilayah Kota Bontang,” katanya.
Selain itu, infrastruktur dasar seperti air, listrik, kesehatan, dan perbaikan jalan, semua bersumber dari Bontang. Apakah itu bantuan perusahaan atau pemkot Bontang. Sumber daya alam, serta status kependudukan mereka juga ber-KTP Bontang.
“Jadi untuk apa Kutim masih paksa warga untuk ikut wilayah Kutim. Biarkan kami ikut Bontang,” tambahnya
Wahyu menegaskan, bahwa wilayah Kampung Sidrap saat ini sedang dalam kondisi steril, dari intervensi Pemerintahan Kota Bontang maupun Pemkab Kutai Timur.
“Untuk menghormati proses di MK ini, Pemkab Kutai Timur maupun Pemkot Bontang tidak ada yang boleh masuk ke wilayah sidrap ini,” tegasnya.
Ditambahkan, selama 12 tahun lamanya warga Kampung Sidrap selalu kurang mendapatkan perhatian dari Pemkab Kutim.
“Untuk apa kita masuk Kutim yang sudah jelas jarak tempuh pemerintahannya saja cukup jauh, biarkan kami ikut wilayah Bontang,” tutupnya.
Selama aksi berjalan, semuanya terkendali dengan aman dan tertib, massa aksi mulai berkumpul sejak pukul 10.00 Wita. Walaupun cuaca cukup terik, namun massa tetap bertahan hingga pukul 12.00 Wita.
Sayangnya aspirasi tersebut tidak jadi tersampaikan, lantaran Pj Gubernur batal datang ke Bontang.
Penulis: Syakurah
Editor: Yusva Alam