BONTANG – Wali Kota Bontang, Basri Rase telah mendatangi Kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pada Selasa (10/9/2024) kemarin.
Saat pertemuan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang telah mendapatkan kepastian jika Kota Bontang telah masuk dalam 21 wilayah yang mendapatkan kesempatan dilakukan pra studi kelayakan (Feasibility Study) di 84 kabupaten/kota.
Maka telah dipastikan bahwa Pemkot Bontang akan menerima tambahan pemasangan Jaringan Gas (Jargas) gratis di 2025 mendatang. Ada sebanyak 11 ribu sambungan yang akan dibiayai oleh ESDM untuk pemasangan.
“Kemarin kami mendatangi ESDM untuk memastikan, dan alhamdulillah Bontang akan mendapatkan 11 ribu sambungan jargas gratis,” ucapnya saat dikonfirmasi, Rabu (11/9/2024).
Diketahui, untuk saat ini ada sebanyak 18.446 sambungan yang telah terpasang, dari total 53.500 kuota jargas yang tersedia. Sehingga masih ada tersisa 35.064 sambungan regulasi (Regulasi System), dan pada tahun ini Pemkot Bontang hanya mengajukan 11.214 sambungan saja.
Untuk kuota 53.500 regulasi system tersebut berasal dari pengadaan yang telah dilakukan sejak 2011 hingga 2018, pengadaan didanai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bontang pada 2011, 2013, dan 2014, serta dari APBN pada 2017 dan 2018.
“Nantinya Kementerian ESDM dan Universitas Indonesia (UI) akan melakukan peninjauan secara langsung ke Kota Bontang pada 19 September 2024 mendatang, untuk melihat beberapa infrastruktur yang sudah ada,” paparnya.
Sosialisasi ini akan mencakup penilaian aspek teknis, hingga ekonomi terkait pengembangan jaringan gas di wilayah tersebut.
“Semua data yang diperlukan sudah kami siapkan, sesuai dengan kebutuhan,” tutupnya.
Penulis: Dwi S
Editor: Yusva Alam