spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Peringatan Maulid Nabi, Majelis Ta’lim Muslimah Fathul Khoir Gelar Lomba Asmaul Husna hingga Pildacil

BONTANG – Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H, Majelis Ta’lim Muslimah Masjid Fathul Khoir Perumahan Bukit Sekatup Damai (BSD) mengadakan serangkaian lomba keagamaan.

Acara ini juga dihadiri oleh Ketua Takmir Masjid Ahmad Akbar, para jajaran pengurus masjid, serta tamu undangan lainnya.

Kegiatan Maulid Nabi dimulai dengan ceramah dari Ustad Miftahul Alim dan dilanjutkan dengan perlombaan di berbagai lokasi sekitar masjid.

Lomba Asmaul Husna berlangsung di dalam masjid, lomba sambung ayat di ruang kelas TPQ, dan lomba Pildacil di ruang IT dekat mes.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan kecintaan terhadap Rasulullah, terutama di kalangan ibu-ibu dan anak-anak.

Ketua Majelis Ta’lim Muslimah, Eva Kusumaningrum, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya untuk memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW, tetapi juga untuk mempererat ukhuwah islamiyah di antara warga perumahan BSD.

“Kami mengadakan beberapa lomba seperti sambung ayat, Asmaul Husna, dan Pildacil. Lomba ini diikuti oleh ibu-ibu dan anak-anak, dengan kategori khusus untuk anak-anak pada lomba Pildacil,” jelas Eva.

Baca Juga:   Pemkot Gelar Jamuan Makan Malam Apeksi dan Fashion Show Batik Lokal

Eva menambahkan bahwa libur panjang yang bersamaan dengan peringatan Maulid Nabi sempat membuat beberapa keluarga berlibur ke luar kota. Namun, hal ini tidak mengurangi antusiasme peserta, karena panitia menggabungkan peserta antar-RT untuk memenuhi kuota lomba.

“Jumlah peserta anak-anak untuk lomba Asmaul Husna ada 9 kelompok, masing-masing berisi 10 orang. Sedangkan lomba sambung ayat diikuti oleh 10 kelompok dengan 5 orang per kelompok. Untuk lomba Pildacil, ada 5 peserta perorangan,” kata Eva. “Untuk lomba ibu-ibu, jumlahnya sama,” tambahnya.

Dalam perlombaan tersebut, juri yang berkompeten di bidang masing-masing dihadirkan untuk menilai para peserta. Mafula, Aisya, dan Winda bertugas sebagai juri untuk lomba Asmaul Husna, sementara untuk lomba Pildacil, juri yang ditunjuk adalah Ustad Miftahul Alim dan Fitri.

Eva juga mengingatkan pentingnya merayakan Maulid Nabi di tengah era digitalisasi yang makin maju.

“Kita ingin anak-anak tetap ingat bahwa Maulid Nabi adalah momen penting yang harus dirayakan bersama,” jelasnya.

Lomba ini diharapkan bisa membangkitkan semangat anak-anak untuk lebih mendalami Al-Quran, karena materi lomba menggunakan Juz 30 yang sudah sering mereka pelajari sehari-hari.

Baca Juga:   Bontang Kini Punya Mal Pelayanan Publik, Keempat dan Terbesar di Kaltim

Eva mengungkapkan bahwa panitia akan memberikan hadiah untuk juara 1 hingga 3, namun peserta yang belum beruntung tetap akan mendapatkan tetap mendapatkan apresiasi.

“Apalagi untuk lomba Pildacil, yang memang lebih sulit. Kami akan beri hadiah tambahan sebagai bentuk apresiasi,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Sugeng Suedi, selaku Ketua Yayasan Masjid Fathul Khoir, juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh panitia dan peserta.

“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keimanan, memperbanyak shalawat, serta meneladani akhlak Rasulullah SAW. Terima kasih kepada semua yang telah berpartisipasi dalam mensukseskan acara ini,” katanya.

Seluruh rangkaian acara ini didukung oleh Takmir Masjid Fathul Khoir dengan dana dari umat untuk umat.

Eva berharap program ini dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang dan semakin berkembang. “Kami optimis acara ini berjalan lancar, dan besar harapan kami kegiatan ini bisa lebih baik lagi ke depannya,” tutupnya.

Pewarta: Syakurah
Editor: Agus S

Most Popular