BONTANG – Ketua Komisi A DPRD Bontang, Heri Keswanto menyoroti PT Energi Unggul Persada Site Bontang (EUP) yang tak hadir saat diundang Rapat Dengar Pendapat (RDP) oleh Komisi A.
Heri Keswanto mengatakan, bahwa dirinya cukup kecewa, lantaran di kegiatan RDP ini pihak dari PT EUP tidak hadir di tengah-tengah rapat. Dirinya menilai jika perusahaan tersebut belum pernah menunjukkan kontribusi sosialnya di masyarakat sekitar.
“Jika memang keberadaan perusahaan tidak memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitarnya, itu sangat perlu dipertanyakan. Kalaupun tidak mau membantu, lebih baik tidak usah ada perusahaan itu,” ucapnya saat dikonfirmasi.
Sehingga Heri beranggapan bahwa pihak dari PT EUP belum ada tanda-tanda menunjukkan komitmennya. Ia juga mempertanyakan sejauh mana perusahaan peduli terhadap kesejahteraan warga sekitar, terutama di wilayah Bontang Lestari.
“Kalau memang benar-benar komitmen, manfaat apa yang telah diberikan,” paparnya.
Maka dari itu, Heri ingin perusahaan yang berada di Kota Bontang bisa memberikan kontribusi nyata, yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Tidak hanya sekedar beroperasi saja di Kota Bontang, tanpa memberikan apa-apa.
“Seharusnya perusahaan dapat berperan aktif membantu pemerintah, tetapi gimana jadinya kalau rapat saja tidak datang,” tutupnya.
Diketahui, Komisi A DPRD Kota Bontang menggelar RDP terkait penanganan stunting di wilayah Bontang Lestari. Rapat berlangsung di Ruang Rapat Paripurna Lantai III DPRD Kota Bontang, Selasa (5/11/2024) kemarin.
RDP dilakukan bersama dengan beberapa pihak perusahaan, meliputi PT Badak LNG, PT Indominco Mandiri, PT Energi Unggul Persada Site Bontang (EUP), PT Graha Power Kaltim. Selain itu dari pihak Forum RT Bontang Lestari, Ketua Kader Posyandu, hingga Lurah Bontang Lestari.
Penulis: Dwi S
Editor: Yusva Alam