BONTANG – Pasangan calon (Paslon) nomor urut empat, Neni Moerniaeni – Agus Haris berhasil mendapatkan suara terbanyak di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Hasil tersebut ditunjukkan dari hitung cepat di internal timses. Kegiatan berlangsung di Jalan Pattimura, lebih tepatnya di Graha Mandala Sakti, Rabu (27/11/2024) kemarin malam.
Berdasarkan dari data, Paslon Neni Moerniaeni – Agus Haris meraih 37.244 suara, atau setara dengan 43 persen. Untuk posisi kedua, ada paslon nomor urut satu Basri Rase – Chusnul Dhihin dengan perolehan sebanyak 23.142 suara, atau 26 persen.
Selanjutnya, untuk posisi ketiga dengan Paslon Najirah – Muhammad Aswar memperoleh 19.281 suara, atau sekitar 22 persen. Hingga di posisi keempat ada Paslon nomor urut dua Sutomo Jabir – Nasrullah, memperoleh suara 6.855 atau 8 persen.
Neni menyampampaikan, nantinya pihaknya harus melakukan pembenahan, dalam artian memperbaiki program pendidikan, kesehatan, serta infrastruktur di Kota Bontang.
Jika pun sudah ada program yang telah dijalankan, pastinya akan mereka lanjutkan, kalaupun ada program yang benar-benar belum maksimal, nantinya akan disempurnakan, serta jika pun ada program yang belum ada, akan di hadirkan.
“Terima kasih untuk seluruh tim yang telah mendukung penuh kami, dan saatnya kita bersama membangun Kota Bontang menuju Indonesia Emas 2045,” ucapnya.
Di kesempatan yang sama, Ketua Tim Pemenangan, Kahar Kalam mengatakan, bahwa kemenangan ini belum sepenuhnya, karena masih menunggu keputusan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bontang.
“Ingat, ini hasil hitung cepat, akan tetapi kami kerahkan semuanya ke saksi dan distribusi data dengan pastikan Neni – Agus Haris menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang terpilih, kawal sampai keputusan KPU,” paparnya.
Agus Haris pun memaparkan rasa terima kasihnya untuk seluruh masyarakat Kota Bontang, yang telah mendukung penuh Paslon nomor empat, untuk tim pemenangan yang selalu ada, serta pihak-pihak yang mendukung suksesnya Pilkada 2024.
“Sekarang waktunya kembali ke sila ketiga Pancasila, persatuan indonesia,” tutupnya.
Penulis: Dwi S
Editor: Yusva Alam