spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Punya Gedung Baru, Tapi SDN 002 Bontang Barat Masih Kekurangan Tiga Kelas

BONTANG – Pembangunan fasilitas prasarana baru untuk Sekolah Dasar Negeri (SDN) 002 Bontang Barat telah rampung, namun tercatat masih kurang tiga ruang kelas. Hal tersebut diungkapkan Suhartini, Kepala SDN 002 Bontang Barat dalam sidak DPRD Komisi A ke Proyek Pembangunan SDN 002 yang baru, Jumat (10/1/2025).

Adapun lokasi pembangunannya berada di Jalan Pontianak 4, Kecamatan Bontang Barat, mencakup pembangunan gedung sekolah dua lantai dan pemadatan lahan seluas 8.000 m².

Diketahui, total terdapat 246 siswa yang berada di SDN 002 Bontang Barat dan berdasarkan aturan yang berlaku, tiap kelas maksimal diisi oleh 28 siswa. Untuk itu pihaknya membutuhkan 11 ruang kelas, namun dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bontang baru membangun 8 kelas dalam proyek tersebut.

“Kita berharap 2025 atau 2026 ini akan terealisasikan pembangunan 3 kelas lagi,” ucapnya.

Ke depannya, pihak sekolah harus membagi siswanya untuk memenuhi standar kelas agar tercukupi, mereka akan membagi siswa kelas 5 dan 6 di gedung lama dan siswa kelas 1 sampai 4 berada di prasarana baru.

Baca Juga:  Buang Sabu di Pinggir Jalan, Dua Orang Ditangkap Polisi

Adapun kekurangan lainnya, seperti ruang kepala sekolah, perpustakaan, dan lab komputer juga masih belum mereka miliki akibat kebakaran yang menimpa mereka pada September 2024 lalu.

“Sementara ini kami masih menggunakan gudang sebagai ruang kepala sekolah,” katanya.

Untuk itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang, Nuryadi, mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan kelanjutan pembangunan ruang-ruang tersebut lantaran harus melihat anggaran yang ada.

Ia menjelaskan, bahwa pihak sekolah masih dapat menggunakan gedung lama yang masih layak untuk digunakan. Pembangunan prasarana ini juga merupakan Anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) yang diusulkan pada 2023 lalu dengan anggaran sebesar Rp 6,4 miliar.

Penulis: Syakurah
Editor: Yusva Alam

Most Popular