BONTANG – Jumlah Tenaga Kerja Asing (TKA) tahun 2024 Bontang terbanyak berada di PT Graha Power Kaltim (GPK), PT GPK merupakan perusahaan PLTU berlokasi di Teluk Kadere, yang prosesnya adalah Goverment to Goverment.
“Jadi PLTU tersebut memang hasil kerjasama antara pemerintah China dengan pemerintah Indonesia,” terang Siti Mutoharoh, Staf Pengantar Kerja Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Bontang, Senin (13/1/2025).
Adapun jumlah TKA dari China 66 orang, Thailand 5 orang dan Australia 1 orang dengan total 72 orang. 66 orang tersebut seluruhnya berada di PT GPK dengan jumlah yang terus menurun sejak awal Januari 2024 yakni 71 orang.
“Jumlah ini menurun dibandingkan tahun 2023 yang bekisar 80 lebih,” tuturnya.
Siti menjelaskan, bahwa TKA akan dikontrak pertahun, jika pekerjaan belum selesai, tahun berikutnya mereka akan memperpanjang kontrak. Jumlah mereka juga akan terus berkurang dalam setahunnya, karena sesuai dengan pekerjaan, jika mereka telah selesai akan kembali ke negaranya.
“Rata-rata TKA memiliki tugas untuk menuntun, hingga perusahaan benar-benar stabil, sampai akhirnya mereka akan dipulangkan kembali ke negara mereka,” tambahnya.
Kemudian di PT Indomico Mandiri terdapat 5 TKA, dan PT Blackbear Resources 1 TKA. TKA di Kota Bontang terbilang sedikit karena rata-rata perusahaan yang ada di Bontang merupakan perusahaan nasional.
“Kalaupun ada misal saat TA, mereka hanya dua minggu kemudian melakukan supervisi, sudah gitu saja,” terangnya.
TKA di Kota Bontang sering digunakan untuk keperluan perusahaan yang di bidang objek vital. Perusahaan akan mendatangkan TKA ke Bontang, mereka harus melapor dahulu ke Kementrian Ketenagakerjaan (Kemnaker), cara lapornya sudah online melalui website. Mereka ke Bontang untuk melakukan seperti pelatihan dan arahan untuk perusahaan baru.
Penulis: Syakurah
Editor: Yusva Alam