BONTANG – Era digitalisasi layanan ASN melalui aplikasi Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara (SIASN), mengharuskan ASN peduli akan kelengkapan datanya dalam aplikasi milik Badan Kepegawaian Negara (BKN) tersebut. Hal ini bersifat mutlak, karena baik tidaknya ketersediaan/keterisian data pegawai akan diproses oleh sistem aplikasi (dalam hal ini SIASN) yang rigid dan algoritmik, sehingga akan sangat mempengaruhi kualitas layanan kepegawaian yang diterima oleh setiap ASN, salah satunya adalah layanan kenaikan pangkat (kenpa) ASN.
Berpegang pada penting dan gentingnya argumentasi tersebut, pada Hari Selasa Tanggal 25 Februari 2024, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bontang menggelar kegiatan yang mengundang puluhan ASN dari sejumlah perangkat daerah di lingkup Pemerintah Kota Bontang, yang ditengarai sudah mengantongi Ijazah Paket C/sederajat, namun dalam aplikasi SIASN masih tercatat sebagai lulusan SD/SMP.
Mengambil tempat di Ruang Rapat BKPSDM, kegiatan ini membahas secara khusus upaya peningkatan kompetensi, melalui jalur pendidikan bagi ASN yang hadir.
Dipimpin langsung oleh Kepala BKPSDM, Sudi Priyanto, kegiatan ini selain bertujuan untuk memetakan jumlah ASN yang masih mengalami disparitas data pendidikan, juga memberikan arahan agar disparitas dimaksud segera teratasi.
Dalam arahan membuka pelaksanaan kegiatan, Sudi menyebut bahwa ASN yang sudah berijazah Paket C/sederajat, namun dalam aplikasi SIASN masih tercatat sebagai lulusan SD/SMP, berpotensi akan kesulitan naik pangkat sesuai jenjang Pendidikan seharusnya.“Kami mendorong rekan-rekan sekalian agar segera mengurus penyesuaian pendidikannya masing-masing, karena dalam SIASN rekan-rekan masih tercatat memiliki pendidikan setara SD/SMP,” himbau Sudi pada 24 orang yang mengalami disparitas data Pendidikan ini.
Sudi juga memberikan informasi, bahwa seorang ASN dengan Pendidikan setara SD/SMP, paling ‘mentok’ hanya bisa mengurus layanan kenpa hingga Golongan Ruang II c. Padahal menurut Sudi, seorang ASN dengan Pendidikan SMA/Paket C/sederajat, bisa memperoleh kesempatan naik pangkat ke Golongan Ruang II d.
Dilanjutkan oleh para narasumber yang berasal dari Unsur Analis SDM Aparatur dan Asessor BKPSDM, kesempatan naik pangkat itu bahkan bisa dioptimalkan hingga Golongan Ruang IIIB bila ASN dengan Pendidikan SMA/sederajat berhasil memperoleh sertifikat lulus Ujian Dinas (UDI).“Jadi sangat disayangkan apabila bapak/ibu mengabaikan saran kami pada hari ini. Segera bekerjasama dalam pengurusan penyesuaian pendidikannya, kami dengan senang hati akan membantu bapak/ibu sekalian,” sebut Nurlia, salah satu narasumber yang juga menjelaskan, bahwa penyesuaian ijazah adalah satu-satunya jalan untuk memperbaiki disparitas data Pendidikan dari sebelumnya masih tercatat SD/SMP menjadi yang seharusnya (berpendidikan SMA/Paket C/sederajat) dalam aplikasi SIASN BKN.
Setelah selesainya perbaikan disparitas data tersebut, menurut Nurlia, ke-24 orang ASN tersebut akan memiliki kesempatan meraih kenaikan pangkat yang seharusnya (sesuai jenjang Pendidikan SMA/sederajat).
Ditemui awak media kami di lokasi terpisah, Sekretaris Daerah Kota Bontang, Aji Erlinawaty menanggapi serius perihal pelaksanaan kegiatan ini.“Sudah berulangkali saya mengingatkan rekan-rekan ASN, untuk mencermati datanya melalui Aplikasi MyASN. Bila ada yang belum update sesuai kondisi seharusnya (disparitas), agar melapor pada Admin Data di Perangkat daerahnya masing-masing untuk segera dimutakhirkan!” pesan Iin, sapaan akrab Aji Erlynawaty pada seluruh ASN Kota Bontang. (adv/rls)
Editor: Yusva Alam