BONTANG – Pemkot Bontang melalui Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Bontang meluncurkan portal satu data, yang memudahkan masyarakat mengakses berbagai macam data. Portal ini sebagai upaya Diskominfo memberikan layanan keterbukaan informasi publik sehingga masyarakat dapat mengakses informasi dengan akurat, mudah, dan cepat.
Plt Kepala Diskominfo Bontang Dasuki, mengatakan launching portal satu data ini juga untuk meminimalisasi informasi-informasi tidak valid atau hoaks yang bisa saja didapat dari berbagai sumber. Dengan adanya portal satu data, masyarakat tidak perlu ragu lagi dengan hal tersebut.
“Seringkali masyarakat bingung dengan keterbukaan data dan dalam hal ini, data yang masyarakat dapatkan dalam portal satu data, itu adalah data yang valid yang sudah melewati proses pemetaan dari kami (Diskominfo), ” ucap Dasuki saat ditemui usai acara launching, di Pendopo Rujab, Senin (21/2/2022).
Portal satu data sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 Tentang Satu Data Indonesia dan telah terintergrasi secara nasional. Karena itu kata Dasuki, jangkauan akses masyarakat akan lebih luas. Siapapun, dimanapun, dan kapanpun bisa mengakses data yang dibutuhkan.
Dia mengatakan nanti akan dibentuk forum satu data Kota Bontang. Dari forum tersebut akan dilakukan tahap pengumpulan dan pemeriksaan data apakah data sudah bisa di proses ke tahap selanjutnya dan dinyatakan valid untuk disebarluaskan.
“Di forum satu data Kota Bontang, data akan dihimpun dari berbagai OPD (Organisasi Perangkat Daerah). Kami lihat dan periksa, baru setelah itu akan kami masukkan ke situs data.bontangkota.go.id. Sekarang beberapa data yang sudah valid bisa diakses di portal ini,” jelasnya.
Dari sisi keamanan, data yang diverifikasi dan dinyatakan valid telah dicantumkan Tanda Tangan Elektronik (TTE) didalamnya. Sehingga data yang tersebar luas telah terjamin keakuratan dan keamanannya.
“TTE yang juga dilaunching hari ini, memudahkan kita dalam memverifikasi sebuah data, jadi tidak ada lagi kasus pemalsuan tanda tangan, dan pemalsuan jenis lainnya. Semua aman, legal, dan tidak ribet, ” kata Dasuki.
Tercatat pada Januari 2022, capaian penerbitan TTE sudah ada sebanyak 115 orang. Targetnya, Diskominfo akan terus mensosialisasikan hal ini kepada seluruh OPD agar proses tanda tangan segera beralih ke TTE yang akan memudahkan alur proses data dimuat.
Wakil Wali Kota Bontang Najirah mengungkapkan portal satu data ini sebagai pusat informasi yang dapat diakses oleh siapapun sehingga memberikan pelayanan yang mudah bagi para pencari data.
“Saya mengapresiasi Diskominfo Bontang dalam mewujudkan portal satu data ini. Ke depan, ini akan menjadi wadah komunikasi serta koordinasi di tingkat daerah maupun nasional. Apalagi data yang disajikan benar-benar akurat dan terjaga keamanannya,” ujarnya. (ahr)