spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Event Lari di IKN, tapi Dampaknya Nasional

Oleh: Agus Susanto, SHut, SH, MH
CEO Media Kaltim Network

Sudah dua minggu berlalu sejak Media Kaltim Nusantara Fun Run 2025 digelar di jantung Ibu Kota Nusantara (IKN). Tapi cerita, semangat, dan jejaknya masih terasa.

Bukan cuma soal ribuan orang yang berlari, tapi tentang bagaimana satu event bisa menyatukan orang-orang dari berbagai daerah dalam satu semangat: ikut membangun narasi positif tentang IKN.

Respons publik di media sosial sangat jelas: antusias, bangga, dan puas. Banyak yang menulis dengan jujur, “Bangga jadi bagian dari sejarah,” atau “kapan lagi bisa lari di lokasi calon ibu kota negara.”

Unggahan mereka tersebar di TikTok, Instagram, Facebook, hingga YouTube. Dan itu terjadi tanpa kami minta.

Netizen juga memuji penyelenggaraan. Race pack rapi, medali eksklusif, panggung tertib, hingga shuttle disiapkan. Sebagian bahkan menyebut ini sebagai “standar baru fun run daerah.”

Yang lebih penting, mereka sadar event ini punya dampak ekonomi. UMKM ramai, hotel penuh, dan lokasi IKN jadi perbincangan.

Baca Juga:  Saat Kritik Dibalas Doxxing, Siapa Melindungi Ruang Demokrasi Kita?

Apakah semua sempurna? Tidak. Ada catatan dan itu wajar. Beberapa peserta mengeluh soal waktu tunggu shuttle bus, sinyal internet yang lemah, hingga pembagian race pack. Tapi mayoritas menyampaikannya sebagai masukan, bukan keluhan.

Dari hasil pemantauan media sosial yang kami kumpulkan selama dua minggu pasca-event, terlihat bahwa sebagian besar komentar dan interaksi bernada positif.

Sekitar 80 hingga 85 persen warganet menyampaikan apresiasi, testimoni positif, dan kebanggaan menjadi bagian dari event ini. Sekitar 10 hingga 15 persen komentar bersifat netral atau berupa saran membangun—seperti soal logistik dan akses transportasi. Sementara komentar negatif hanya berada di bawah 5 persen dan tidak mendominasi percakapan.

Ini bukan angka biasa, melainkan pencapaian besar untuk sebuah event perdana kami, berskala massal di wilayah yang masih dalam tahap pembangunan.

Pesan pentingnya jelas: IKN bukan lagi proyek yang asing di mata publik. Ia mulai menjadi tempat yang hidup, tempat yang bisa diisi dengan aktivitas, semangat, bahkan emosi kolektif seperti kegiatan Media Kaltim Fun Run.

Baca Juga:  Dari Kaltim untuk Dewan Pers

Dan ya, ke depan kita perlu terus dorong agar kegiatan semacam ini rutin digelar. Bukan hanya untuk olahraga, tapi sebagai ruang kebersamaan, promosi daerah, hingga penguatan ekonomi lokal.

Kita tidak sedang membangun kota beton. Kita sedang mengisi ibu kota dengan cerita, jejak, dan partisipasi publik. Media Kaltim Nusantara Fun Run 2025 membuktikan: semua bisa terlibat. Tinggal kita rawat dan lanjutkan. (*)

Most Popular