spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

PT Badak LNG Gelar Perayaan Pelepasan Pengapalan LNG ke-10.000

BONTANG – PT Badak LNG menggelar perayaan pelepasan pengapalan LNG ke-10.000, di Kantor LLP Badak LNG, Kota Bontang, Kamis (12/6/2025) sore.

Plt Direktur dan CEO PT Badak LNG, Ferry Sulistyo Nugroho menyampaikan bahwa, Badak LNG telah mencatatkan tonggak penting yang sangat bersejarah dan membanggakan, dalam perjalannya yaitu pengapalan LNG yang ke 10.000.

Di pengapalan ini, nantinya akan diangkut oleh Kapal Vivirt City LNG. Kapal tersebut memuat LNG dengan kapasitas 158.000 meter kubik LNG dengan tujuan ke Batangas, Filipina.

Diketahui, pengapalan ke-10.000 ini merupakan pencapaian yang luar biasa, sebab bukan hanya sekedar angka, akan tetapi juga sebagai simbol dari dedikasi, ketekunan, dan semangat yang mengiringi perjalanan panjang LNG selama lima dekade.

Pencapaian ini tentunya dapat diraih dan tidak lepas dari bantuan, dan dukungan dari stakeholder mulai dari perangkat Pemerintah Kota Bontang, produsen gas, pertamina, KSOP, Bea Cukai, imigrasi, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop), bahkan pihak terkait yang tak dapat disebutkan satu persatu.

“Maka dari itu, kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas seluruh kontribusi semua pihak,” ucapnya.

Sejak didirikan tepat 26 november 1974, Badak LNG telah memulai operasinya dengan penuh harapan. Tepat pada 5 juli 1977, telah berhasil memproduksi LNG perdana, dan tak lama setelah sebulan kemudian di 9 Agustus 1977, pengapalan LNG pertama dengan tujuan ke Jepang, dengan menggunakan kapal tanker LNG Aquarius dengan kapasitas 125.000 yang menuju ke dermaga Senboku, Jepang.

Baca Juga:  Bantu Penderita Covid-19, Warga RT 07 Kelurahan Belimbing Galang Dana

“Sejak saat itu langkah demi langkah kami tapaki, dengan semangat untuk memberikan kontribusi untuk negeri, dimana menjadi bagian penting untuk memenuhi kebutuhan energi,” paparnya.

Terlebih lagi, selama lima tahun perjalanan ini, tentunya semuanya tidak berjalan dengan mulus, dimana sempat dihadapi dengan banyaknya tantangan, termasuk dengan berkurangnya pasokan gas yang membuat kapasitas produksi kian menurun secara signifikan.

“Dari 8 train yang aktif di tahun 2000 – an, hingga kini kami beroperasi dengan 2 train akibat penurunan pasokan gas,” bebernya.

Namun tantangan ini bukan sebagai alasan untuk menyerah, akan tetapi menjadi sebaliknya, hal ini menjadi dorongan untuk terus beradaptasi, berinovasi, dan tetap siap menghadapi dinamika industri LNG yang terus berubah, untuk selalu memberikan yang terbaik bagi negeri ini.

“Saat ini kami tengah menyiapkan proses reaktivasi salah satu kilang, sebagai langkah strategis untuk menyambut pasokan gas baru. Nantinya ini akan menjadi simbol keberlanjutan energi di Indonesia, dengan mewarisi infrastruktur lama yang telah disesuaikan,” ungkapnya.

Bahkan ini nantinya menjadi sinyal bahwa meski usia kilang LNG Badak telah memasuki dekade kelima, namun memiliki potensi dan kemampuan yang handal untuk turut menjawab kebutuhan energi.

Baca Juga:  Akui Tunjangan Kinerja ASN Terlambat, Najirah: Sabar Saja!

“Jika semua berjalan dengan rencana, maka dengan waktu kurang dari tiga tahun, gas dari north ganal akan mengalir melalui pipa-pipa menuju Kilang LNG Badak,” jelasnya.

Adapun di kesempatan ini, turut juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada segenap perangkat pemerintah kota, dan instansi terkait saja, yang telah memberikan dukungan yang luar biasa selama ini.

“Pengapalan ke-10.000 ini bukan hanya sekedar angka, tetapi juga sebagai simbol dedikasi, ketekunan, dan semangat yang mengiringi perjalanan panjang Badak LNG selama lima dekade. Terima kasih pada semua pihak yang telah menjadi bagian dari sejarah besar ini,” katanya.

Selanjutnya, SKK Migas Perwakilan Kalimantan dan Sulawesi, Azhari Idris mengatakan bahwa ingin menyampaikan pernghargaan yang setinggi-tingginya, atas kinerja, motivasi, dedikasi dari rekan di PT Badak LNG.

“Kita turut menghargai pekerjaan mereka yang tidak mudah ini, dimana sudah berlangsung sejak 48 tahun yang lalu, dan hingga sampai saat ini kami sudah mencatat sampai di 10 ribu lebih,” saat sambutan.

Ini adalah sebagai bentuk komitmen antara pemerintah dalam menjaga perekonomian Indonesia. Mudahan dengan adanya kerja sama yang sudah di bangun selama ini, antara hulu dan hilir bisa terus berlanjut.

Baca Juga:  Kapolres Tegaskan Berita Penculikan Anak di Bontang Hoaks

Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni saat sambutan menyampaikan bahwa hari ini telah menorehkan catatan emas dalam sejarah industri energi nasional, terkait pengapalan ke-10.000 LNG.

“Saya mengucapkan terima kasih, suatu kehormatan besar bagi kami pemrintah dapat menjadi saksi perjalanan yang luar biasa ini,” ucapnya.

Kehadiran Badak LNG telah menjadi pilar penting dalam pertumbuhan ekonomi, dan pembangunan Kota Bontang. Perusahaan tidak hanya memberi kontribusi besar dalam sektor energi nasional, tetapi juga hadir secara nyata dalam pemberdayaan masyarakat.

“Kami berharap produksi gas bisa berkesinambungan. Tiga atau empat train saja sudah cukup, tidak usah terbanyak yang beroperasi, agar tidak cepat habis,” ujarnya.

Menutup sambutannya, Neni mendoakan kesuksesan berkelanjutan bagi PT Badak dan menyebut prestasi ini sebagai bukti nyata, dedikasi seluruh karyawan hingga jajaran manajemen.

Terakhir sebagai ujung rangkaian kegiatan, ditutup dengan penandatanganan dari berbagai pihak terkait, dan dilakukan juga penekanan tombol sirene pengapalan secara langsung dan bersama-sama.

Penulis: Dwi S
Editor: Yusva Alam

Most Popular