BONTANG– Libur Lebaran 2022 diharapkan menjadi titik balik bangkitnya sektor pariwisata di Bontang. Tak terkecuali Pulau Beras Basah, yang menjadi destinasi wisata paling ramai dikunjungi pasca Idulfitri 1443 H.
Data BPBD Kota Bontang, selama periode libur Lebaran 2022, jumlah wisatawan terbanyak yang mengunjungi Pulau Beras Basah terjadi pada Sabtu (7/5/2022), dengan jumlah pelancong mencapai 3.127 orang.
Sayangnya, peningkatan ini tak dibarengi kesadaran membuang sampah. Buktinya banyak tumpukan sampah ditinggalkan begitu saja oleh para wisatawan.
Menanggapi hal tersebut, Kabid Pariwisata Ramli Mansurina menyayangkan tindakan yang dilakukan wisatawan Pulau Beras Basah.
Ia mengatakan, ini merupakan bukti wisatawan sama sekali tidak bisa menjaga kebersihan dan keasrian destinasi wisata favorit Kota Bontang itu.
“Sangat disayangkan, kenapa para wisatawan tega menumpuk dan meninggalkan sampah di sana, padahal masuk sana kami gak pungut biaya. Apa susahnya bawa sampah pulang,” ungkapnya saat dikonfirmasi mediakaltim.com, Rabu(11/5/2022).
Ramli mengatakan, imbauan menjaga kebersihan sudah dilakukan kepada wisatawan maupun pemilik kapal. Mereka diminta saling mengingatkan agar membawa sampah kembali dan diangkut ke kapal.
“Para pemilik kapal sudah kami kasih tahu, biar wisatawan itu diminta bawa sampahnya masing-masing saat kembali dari Beras Basah, dan nanti dibuang di pelabuhan,” jelasnya.
Sementara untuk pembersihan sampah yang ada sekarang, Ramli menyebut akan mendiskusikannya dengan Dinas Lingkungan Hidup(DLH).
Dikonfirmasi terpisah, Kasi Penyuluh Lingkungan Hidup Syakhrudin, mengatakan, pembersihan objek wisata bukanlah tanggung jawab DLH. Pihaknya hanya bertanggung jawab mengangkut sampah ketika sudah sampai di pelabuhan.
“Kalo untuk membersihkan pulaunya bukan ranah kami. Kami hanya bertugas menyediakan truk untuk mengangkut sampah dan membawanya ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA),” tandasnya. (ahr)