BONTANG – Pemerintah Kota Bontang akan menerima penghargaan atas keberhasilan menangani bencana, baik banjir maupun pandemi Covid-19 dari Pemerintah Pusat yang berkolaborasi dengan PBB, di Bali, 23 Mei 2022.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Basri Rase saat memberi sambutan dalam halal bihalal bersama kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Rumah Besar PKB, di Perumahan Halal Square, Bontang Utara, Minggu (15/5/2022).
Menurutnya, penghargaan itu adalah pengakuan negara untuk Bontang karena sudah berhasil menangani bencana. “Tapi kritik adalah penyemangat dan kita tidak boleh alergi terhadap kritikan, walaupun ada tendensi secara pribadi,” kata Basri.
Basri mengaku heran, sejak ia menjabat Wali Kota, banjir tak pernah terjadi jika dirinya ada dalam kota. “Aku juga heran setiap keluar kota, banjir Bontang. Jadi saya juga nggak tahu, apakah banjirnya nggak berani atau saya yang nggak berani,” candanya.
Menurutnya, setiap banjir datang Wakil Wali Kota Najirah saja yang selalu ada. Karena itu, Basri menyampaikan terima kasih kepada Wakil Wali Kota yang selalu ada di lapangan saat banjir. “Ketika saya tidak ada, beliau yang melaksanakan tugas secara baik,” tandasnya.
BANTAH CUTI, BASRI SILATURAHMI KEPADA ORANG TUA
Wali Kota Bontang Basri Rase membantah dirinya cuti setelah Idul Fitri 1443 Hijriah lalu. Dikatakannya, dirinya berangkat ke Sulawesi Selatan (Sulsel) bersilaturahmi kepada orang tua dan mertua selama 8 hari.
Karena selama pandemi Covid 19 dua tahun terakhir, belum bisa mudik untuk mengunjungi orangtua. “Cuti itu diajukan saat Pilkada. Saya tidak cuti pribadi. Saya pergi mendatangi keluarga di Sulsel. Mulai dari tanggal (5/5) kemarin. Nah, kalau pulang kampung tidak cukup lima hari karena jarak yang harus ditempuh jauh dan banyak keluarga yang harus didatangin,” ungkap Basri saat sambutan di Silaturahmi di DPC PKB, Minggu (15/5/2022).
Menurutnya, kritik yang dilayangkan kepada dirinya dianggap Basri hal yang biasa. “Kritik hal yang biasa. Yang terpenting kita buktikan dengan kerja-kerja nyata,” tegasnya. (ahr)