BONTANG – Sebanyak 100 orang nelayan di Kota Bontang mengikuti Pendidikan dan Latihan (Diklat) Pemberdayaan Masyarakat Selasa (7/6/22) di Hotel Grand Mutiara. Acara diinisiasi oleh Kementerian Perhubungan bekerjasama dengan Politeknik Pelayaran Barombong.
Diklat Basic Safety Training Kapal Layar Motor (BST KLM) dan Surat Keterangan Kecakapan (SKK) 60 Mil merupakan suatu kegiatan yang ditujukan untuk memberikan pemahaman kepada peserta terkait pentingnya keamanan penggunaan kapal layar motor dan kepemilikan SKK.
Perwakilan Kementerian Perhubungan menyebutkan, diklat ini merupakan angkatan XVI yang pesertanya berasal dari nelayan. “Seluruh peserta hari ini akan mengikuti materi-materi yang sangat berguna untuk bekal dalam berlayar. Hal ini merupakan tugas kami untuk memberdayakan masyarakat di bidang maritim,” beber Direktur Politeknik Pelayaran Barombong, Kapten Ilham Ashari.
“Masyarakat harus mumpuni dalam bidang SDM (sumber daya manusia) sehingga kita mampu jadi negara yang berdaulat khususnya dibidang maritim,” sambungnya.
Sementara itu, Wali Kota Bontang Basri Rase dalam sambutannya berterima kasih atas kesediaan Politeknik Pelayaran Barombong memberikan ilmu kepada para nelayan di Kota Bontang.
“Kedepan kita akan adakan MoU (Memorandum of Understanding) dengan Politeknik Pelayaran Barombong sehingga anak-anak kita yang lulus SMA di Bontang dapat menimba ilmu di sana,” ucap Basri.
Ia juga berharap para nelayan yang belum lulus SMA dapat menyelesaikan pendidikannya. “Sekolah di Bontang itu gratis, nanti teman-teman bisa ikut paket C,” imbuhnya.
Menutup sambutannya, Basri berpesan agar seluruh peserta dapat mengikuti pelatihan tersebut dengan baik. (kmf/lusy)