KUTIM – Siswa kelas 5 SD Negeri 005 Teluk Pandan menyelesaikan buku antologi puisi dan cerita anak berjudul “Laskar Kaki Gunung”. Hal ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi sekolah, dan juga para siswa. Kepala Sekolah SD Negeri 005 Teluk Pandan Andi Muhammad Ilyas mengaku bangga dengan pencapaian ini, mengingat usia para penulis yang masih belia.
“Saya mengapresiasi karya dari siswa kelas 5 ini, dan harapanya bisa menjadi salah satu langkah tergeraknya literasi,” ungkapnya, ditemuai saat peluncuran buku pada Senin (30/08/2021) di SD Negeri 005 Teluk Pandan.
Dengan melibatkan 24 siswa yang rata-rata orang tuanya berprofesi sebagai petani dan pekebun, akhirnya buku tersebut dapat diselesaikan dalam waktu 2 minggu.
Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Zulvina Agus Setyaningrum yang merupakan Guru Kelas 5 SD Negeri 005 Teluk Pandan yang sebelumnya telah berhasil menerbitkan 18 judul novel dan 10 buku antologi tunggal yang terbit di beberapa penerbit Indie di Indonesia.
Zulvina mengaku tidak mudah membuat karya ini ditengah kondisi pandemi seperti sekarang. Namun hal itu tak menghalanginya untuk tetap membimbing siswa dalam proses penulisan.
“Mungkin jika guru yang menerbitkan sebuah buku itu adalah hal yang biasa, tapi disini saya membuktikan bahwa anak-anak pinggiran juga mampu menerbitkan buku dalam memperingati HUT ke-76 RI. Saya pun terus membimbing mereka dalam menulis puisi dan juga cerita pendek, dan setelah itu saya satukan menjadi sebuah buku antologi,” ucap Zulvina.
Karya siswa tersebut, lanjut Zulvina, dijadikan ajang perlombaan untuk memacu semangat para siswa untuk saling menunjukkan hasil karyanya. “Jadi tidak hanya disatukan dalam sebuah buku, namun karya mereka juga dilombakan dan yang menjadi juara mendapatkan reward berupa piagam dan kuota belajar gratis,” jelasnya.
Zulvina berharap, hal ini dapat meningkatkan litetasi para siswa sekaligus menjadi gambaran bahwa anak-anak pinggiran bisa menghasilkan sebuah karya yang membanggakan. “Harapannya dari buku ini rasa haus akan literasi akan meningkat, dan juga membuktikan kepada masyarakat bahwa siswa kami memiliki karya yang membanggakan,” pungkasnya.
Buku antologi “Laskar Kaki Gunung” diterbitkan Penerbit Bumi Pena dan didedikasikan untuk anak pinggiran demi tergeraknya literasi sejak dini. (ahr/adv)