spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Youth City Changer Angkat Tema Kolaborasi Komunitas Anak Muda

BONTANG – Youth City Changer (YCC) yang mengusung tema kolaborasi komunitas muda kota secara resmi dibuka Minggu (7/8/22) di Gedung Youth Center Kota Padang Provinsi Sumatra Barat. Hadir beberapa perwakilan Kota Bontang, yaitu Kahar Muzakir (CEO Borneos.co dan Bonjek), Rezky Sarmina Dewi (Founder Teras Cinta Yatim Bontang), dan Arif Rahman (Dinas Kominfo Bontang).

Kegiatan dibuka Wali Kota Bogor, Bima Arya selaku Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi). Dia memaparkan mengenai game changer of city yaitu mengubah kota dengan berbagai macam inovasi yang mengandalkan komunitas muda.

“Pada 2030 mendatang akan terdapat sebanyak 65 persen penduduk Indonesia yang terdiri dari usia produktif, yaitu anak muda. Karena itu, penting sekali untuk memanfaatkan inovasi komunitas anak-anak muda,” ucap Bima.

Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Arif Satria mengatakan tantangan dan strategi nasional dalam pembangunan dapat diatasi dengan membuka wawasan dan mindset, mempunyai kegigihan, perbandingan best pratice vs future practice serta membuat inovasi dengan kondisi sekarang berbanding inovasi masa depan.

Baca Juga:  Debat Publik Tanpa Tegang, Empat Paslon Wali Kota Bontang Siap Beradu Ide

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengharapkan semangat untuk mengubah kota dari hal kecil. “Inovasi masyarakat jangan terlalu banyak dicampuri oleh negara agar menghindari masalah konflik kepentingan. Setiap kota harus mempunyai ruang publik dengan konsep dan kreatif yang berbeda dari masing masing kota,” ucapnya.

Ridwan juga mengatakan kota harus mempunyai komunitas atau organisasi yang dapat menasihati wali kota terkait inovasi dan kreatif dalam membangun kota. “Saat ini yang sudah punya komunitas tersebut adalah Solo, Medan dan Sukabumi. Jadi, ketika membangun ekonomi kreatif harus membuat event yang berkelanjutan minimal berjalan di atas 5 tahun agar sustainable,” sambungnya.

Tidak hanya membentuk komunitas, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dalam kesempatan tersebut juga berharap masyarakat melalui generasi muda dapat membangun inovasi bisnis berdasarkan produktif, rencana, dan teknologi.

“Saat ini Kemendag mempunyai inovasi perjanjian terkait export dengan 0 (nol) pajak. Harapannya, Indonesia yang berada di Rangking 16 ekonomi digital di dunia akan naik menjadi ranking 10 di 2045 dan hal  ini akan dicapai oleh komunitas muda,” pungkas Zulkifli. (kmf-arif/lusy)

Baca Juga:  Soal Sampah 3 Hari Menumpuk, DLH: Sudah Dilarang, Warga Ngeyel Membuang Sampah

Most Popular