BONTANG – Peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) yang jatuh setiap tanggal 10 Agustus digelar Rabu (10/8/2022) di Bontang Mangrove Park Salebba. Hadir dalam kegiatan itu Plt Asisten II Sekkot Bontang, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup dan perwakilan Balai Taman Nasional Kutai serta siswa-siswi SMA/SMK se-Kota Bontang.
“Ini adalah momen penting untuk mengingatkan kita semua tentang pentingnya konservasi alam,” ucap Plt Asisten II Sekkot Bontang, Lukman, SS, MSi mengawali sambutannya pada acara Hari Konservasi Alam Nasional.
Ia juga berharap masyarakat akan lebih teredukasi dan terajak untuk melakukan peran aktif dalam menyelamatkan ekosistem alam. Ekosistem yang tidak seimbang tentu akan berdampak serius pada kualitas lingkungan, kesehatan hingga kesejahteraan manusia. Karenanya, gerakan konservasi alam berfokus pada upaya memelihara, memulihkan habitat, meningkatkan kualitas ekosistem dan melindungi keanekaragaman hayati.
HKAN bertujuan mengkampanyekan pentingnya konservasi alam bagi kesejahteraan masyarakat. Juga untuk mengedukasi dan mengajak masyarakat berperan aktif menyelamatkan alam dan secara terus- menerus setiap tahun diperingati sebagai upaya untuk menjaga kesinambungan kegiatan konservasi alam dan memasyarakatkan konservasi alam secara nasional agar menjadi bagian dari sikap hidup dan budaya bangsa.
“Kehidupan kita tergantung pada sumber daya yang dihasilkan alam, jika semua itu rusak atau musnah tentunya kehidupan kita juga akan terancam. Konservasi alam itu konservasi kita. Melestarikan alam itu sama artinya dengan menyelamatkan hidup kita sekarang dan kehidupan generasi-genarasi yang akan datang. Karena itu konservasi alam itu harus terus menerus digaungkan agar semakin banyak yang peduli dan melakukannya,” terangnya.
Setiap tahun, tema HKAN berbeda-beda. Peringatan HKAN 2022 ini dirayakan dengan tema yang menarik, yakni “amertha taksu abhinaya” yang maknanya ‘memulihkan alam untuk masyarakat sejahtera’.
“Saya berharap, melalui peringatan HKAN, kita semakin sadar akan pentingnya konservasi alam. Peringatan ini juga dapat menggalang semangat dan memotivasi masyarakat untuk berperan serta secara aktif mencegah dan menyelamatkan alam dari berbagai ancaman dan tidak melakukan kerusakan terhadap ekosistem alam yang dilindungi sebagai kawasan konservasi,” tutup Lukman.
Dalam acara tersebut juga dilaksanakan lomba membuat poster untuk siswa-siswi SMA/SMK yang hadir. (kmf-lusy)