BONTANG – Booster kedua atau vaksin keempat masih dilakukan untuk kalangan tenaga kesehatan (Nakes) yang bekerja di garda terdepan. Hingga saat masih ada Nakes yang belum mendapatkan vaksin booster kedua. Ini disampaikan Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Bontang, Adi Permana.
Ia mengatakan target awal Nakes yang harus berikan vaksin booster yakni sebanyak 1.895. Sementara dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) tertanggal (6/9/2022), Nakes yang mendapatkan booster kedua sebanyak 452 Nakes atau baru mencapai 23,9 persen.
“Kendala kita memang kondisi stok vaksin. Di awal diinstruksikan vaksin Moderna kemudian direvisi diganti Pfizer. Masalahnya distribusi vaksin tidak seperti dulu, kami (Dinkes) hanya menunggu jatah alokasi dari Provinsi,” kata Adi Permana saat ditemui Mediakaltim.com, Kamis (8/9/2022).
Ia menambahkan, bahwa Nakes yang telah menerima vaksin booster 1 ada sebanyak 2.514 Nakes yang sampai saat ini masih kurang dalam stok vaksin booster kedua.
“Masih kurang banyak, sampai saat ini kalau mau dikerjakan juga tidak cukup. Vaksin yang tersedia saat ini hanya lebih kurang 1.000 dosis vaksin Pfizer, itu pun untuk masyarakat juga,” katanya.
Saat ini dari data Dinkes untuk booster pertama masyarakat telah mencapai 52 persen. “Peningkatannya sudah lumayan bagi masyarakat,” ujarnya.
Adi mengatakan bagi Nakes yang belum mendapatkan booster kedua untuk segera mendapatkan vaksin booster kedua di pusat vaksinasi (sentra vaksin) gedung MTQ. “Terakhir kiriman vaksin sebanyak 1.002 dosis. Itu sudah kita pakai ke Nakes RSUD dan RS PKT,” jelasnya.
Terkait keterbatasan vaksin booster, pihaknya telah meminta. Namun kebijakan terletak pada Kementerian Kesehatan. “Jadi droping vaksin bukan dari request (permintaan) tapi sesuai dengan alokasi daerah sesuai dengan alokasi yang sudah ditentukan. Bontang akhirnya sudah tidak pernah dapat banyak lagi,” katanya. (yah)