BONTANG– Rumah Kasmawati yang ada di RT 03, Kelurahan Tanjung Laut, Kecamatan Bontang Selatan, terlihat asri. Beraneka ragam sayuran tumbuh subur di sekitar pekarangan. Ada lombok, kangkung, bayam brasil, tomat seledri, dan sawi sendok
Pemanfaatan lahan pekarangan yang dilakukan Kasmawati merupakan hasil dari pembinaan sebagai kader Dasawisma oleh Dinas Ketahanan Pangan Bontang, lewat program pangan perkarangan lestari (P2L) untuk pendamping di Dasawisma Sejahtera Alif Sahih Alfalah.
Kasmawai menerangkan,  Dasawisma Sejahtera berdiri pada 5 Januari 2020. Kemudian pada Juni 2022, mereka mulai menanam sayuran setelah mendapat bantuan Rp 30 juta rupiah dari Dinas Ketahanan Pangan. Perempuan paruh baya ini mengaku kerap mengajak anggotanya yang terdiri dari 30 orang untuk berkumpul membahas berbagai masalah yang mereka hadapi.
“Setiap pertemuan bulanan, saya terus mengajak anggota Dasawisma menjalankan programnya,” kata Kasmawati yang juga Ketua Dasawisma Sejahtera, didampingi Sekretaris Nurhafida dan Bendahara Beby Nurjanah. Secara bersama-sama, anggota Dasawisma bergotong-royong menanam berbagai sayuran. Hasilnya kemudian dijual ke anggota dengan harga yang disepakati bersama. Semua dicatat dalam pembukuan dengan keuntungan yang dibagi satu sama lain.
Kasmawati menyampaikan tak mau berpuas diri. Dia dan seluruh anggota Dasawisma akan terus berupaya menjadi lebih baik.
“Tidak berhenti di sini, kita akan berusaha menjadi lebih baik,” ungkapnya. Kasmawati mengatakan, Dasawisma Sejahtera Satu terus melakukan berbagai inovasi melalui bimbingan pendamping dari Dinas Ketahanan Pangan dan Kelurahan. “Inovasi yang kami lakukan antara lain memanfaatkan lahan pekarangan dengan menanam aneka sayuran yang banyak manfaatnya,” katanya.
Menurut Kasmawati, kegiatan yang dilakukan Dasawisma telah berdampak kepada peningkatan perekonomian keluarga. “Selain untuk konsumsi keluarga, hasilnya juga bisa dijual menambah income keluarga,” pungkasnya. (Darman/MK)