BONTANG – Anggota DPRD Bontang Nursalam menyoroti kendaraan yang antre di SPBU di luar jam yang telah ditentukan. Menurutnya, keberadaan truk angkutan atau kendaraan lain yang sedang antre BBM itu sudah pasti mengganggu tempat usaha warga di sekitar SPBU. Imbasnya pendapatan dan penghasilan pedagang ikut terdampak.
“Makanya solusi yang sudah sangat bagus diberi waktu jam 14.00 untuk antre. Tapi lagi-lagi dilanggar. Lagipula mereka antre mulai jam sembilan atau jam sepuluh, kan nggak bakal dilayani oleh SPBU karena SPBU baru buka pelayanan solar pada pukul 14.00,” beber Salam sapaan akrabnya.
Menurut Salam, menerapkan jam antre pukul 14.00 adalah kebijakan tepat. Jika persoalan pedagang sekitar yang terganggu akibat adanya truk, maka penerapan jam 2 siang ini sebuah kebijakan yang win-win.
“Ini jalan terbaik karena tidak ada pilihan lain selama kuota atau suplai solar belum bertambah. Jadi seharusnya saling memahami, sopir jangan egois merampas jam orang lain yang sudah dibagi secara merata. Saya juga kasihan lihat sopir itu, tapi bukan berarti harus melanggar aturan main,” bebernya.
Ia meminta aparat untuk menindak tegas. Kondisi ini menurutnya jangan dibiarkan brrlarut. Selama suplai BBM belum nomral bisa dipastikan hal ini masih akan terjadi. “Begitu pula dengan aparat, lakukan tugas sesuai aturan yang ditetapkan, jangan dibiarkan terjadi pelanggaran, “kata Salam.
Sementara, Kasi Angkutan Umum Dishub Bontang, Welly Sakius menuturkan, dengan penerapan fuel card ini, batasan jam antre tidak perlu jadi soal lagi. Welly menilai penggunaan fuel card sebagai solusi memangkas rantai antrean BBM setiap hari. Mobil bisa antre kapanpun selama suplai BBM masih tersedia.
“Jika semua SPBU sudah menggunakan fuel card, harusnya kebijakan jam antre untuk truk bisa ditiadakan, artinya sopir bisa mengantre di jam berapapun, tergantung jumlah ketersediaan solar di setiap SPBU.
Lanjut Welly mengatakan, dalam fuel card juga sudah jelas mengatur pembatasan jumlah pembelian dengan jenis masing-masing kendaraan, sehingga setiap kendaraan hanya bisa membeli sesuai dengan yang ada dalam kartu. (adv)