spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sha Ma Ra Gelar Edukasi Kurangi KDRT

BONTANG – Demi mengurangi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Sha Ma Ra merupakan pengusaha muslimah rindu syariah, mengadakan diskusi terbatas  dengan tema Speak up KDRT Perlu Dukungan Sistem Islam.

Diskusi di Café Rahmat, Berbas Pantai, 30 Oktober 2022 ini diisi oleh Asnawati Abdullah yang nerupakan seorang aktivis dakwah. Peserta diskusi mayoritas ibu rumah tangga. Asnawati Abdullah mengungkapkan bahwa KDRT bisa terjadi tidak hanya pada wanita.

“Setiap tindakan yang berakibatkan kesengsaraan dan penderitaan, baik secara fisik, seksual, psikologis, serta pemaksaan dan perampasan kemerdekaan secara sewenang-wenang baik secara umum ataupun kehidupan pribadi,” ungkapnya.

Ketimpangan gender merupakan salah satu sebab terjadinya KDRT dan ketidakseimbangan kekuasaan-kekuasaan dalam rumah tangga. Pada 2021, Komnas Perempuan mencatat 18.261 kasus kekerasan terhadap perempuan.

Di Bontang kasus kekerasan perempuan dan anak  terbilang tinggi, hingga saat ini ada 80 kasus. Menteri pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengajak masyarakat berani angkat bicara apabila menjadi korban atau sebagai saksi pelecehan seksual ke perempuan dan anak.

Baca Juga:   2 Muncikari Penjual Anak di Bawah Umur Ditangkap, Modus Tawarkan Pekerjaan

Pihaknya di Bontang membuka pelayanan selama 24 jam untuk konseling di pendampingan, advokasi hukum, dan mediasi bagi korban KDRT. (sya)

Most Popular