spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Tingkatkan dan Kembangkan Wisata, Pemkot Gelar Bimtek Kelompok Sadar Wisata

BONTANG– Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dispopar)  melaksanakan Bimtek Kelompok Sadar Wisata  (Pokdarwis) untuk menciptakan destinasi wisata di Bontang. Bimtek digelar pada Kamis (3/11/2022) di ruang rapat Kantor Dispopar Bontang.

Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemkot Bontang, Sarifah Nurul Hidayati mengatakan, perkembangan pariwisata dari tahun ke tahun dapat menyumbang pertumbuhan ekonomi.

Sarifah menyebut, pariwisata dapat memberikan efek berganda atau multiplier effect, bagi pertumbuhan ekonomi yang dapat dirasakan semua kalangan. Untuk itu, pemerintah memperhatikan pengembangan pariwisata dengan melakukan pengelolaan secara  serius dan profesional.

“Dengan jargon pariwisata Kota Bontang, Energy of Bontang -Amazing Khatulistiwa, dan komitmen wali Kota dalam rencana aksi dengan pengembangan kompetensi ASN yang merupakan visi-misi Kota Bontang 2021-2026. Khususnya misi ke-3 yang berdaya saing dan sejahtera melalui peningkatan SDM,” kata Sarifah Nurul Hidayati.

Dia meminta seluruh camat, lurah dan kelompok sadar wisata dapat memahami sapta pesona dan menerapkan di OPD dan wilayah kerjanya masing-masing sesuai dengan tugas dan fungsinya. “Tentunya mereka sangat mengetahui potensi yang dimiliki sehingga bisa memetakan potensi dan menjadikan sebagai objek  wisata,” katanya.

Baca Juga:  Basri Tekankan Pentingnya Silaturahmi dan Merawat Kebersamaan di Halal Bihalal IKMB

Ditambahkan pula, masuknya Desa Wisata Kampung Malahing di Kelurahan Tanjung Laut Indah ke dalam 100 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI 2022) dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, diharapkan akan memotivasi desa lain di Bontang. Harapannya, di tahun 2023, peringkat yang diperoleh Kampung Malahing bisa naik menjadi peringkat  50 besar.

“Dengan prestasi ini, Kampung Malahing dapat menjadi percontohan dan memacu Pokdarwis lain untuk menjadikan wilayahnya sebagai objek wisata sebagaimana parameter Kemenparekraf,” jelasnya.

Sementara, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Ahmad Asnem mengatakan, sesuai arahan Wali Kota Bontang Basri Rase, selama tahun 2023 akan digelar 77 event.

“Selama ini hanya sedikit kegiatan yang dikirimkan ke provinsi. Ini merupakan lonjakan dari wali, agar Bontang dapat bergerak, mengimbangi dan menyejajarkan dengan kota/kabupaten di Kaltim,” kata Asnem.

Sementara, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kaltim Ahmad Herwansyah mengatakan,  ada 7 penilaian dalam  pengembangan desa wisata. Mulai dari daya dukung, pengelolaan home stay, kreativitas, kuliner dan suvenir, sarana dan prasarana, protokol kesehatan dan kelembagaan desa.

Baca Juga:  Jasa Konstruksi Bontang Berharap Dapat Mendukung Pembangunan IKN

“Itu yang harus dilakukan di setiap desa wisata atau kampung wisata. Kita harus membangun, karena Indonesia bangkit dimulai dari Pokdarwis, desa wisata dan kampung wisata,” kata Ahmad Herwansyah.

Untuk mencapai 50 besar ADWI 2023, ketujuh kategori penilaian harus disediakan oleh kampung wisata agar dapat menunjang desa wisata. “Tadi 7 kategori sudahkah dilakukan. Nanti penguatan di lembaganya terakhir. Semoga bisa masuk dalam 50 besar,” pungkasnya. (adv/yah)

Most Popular