BONTANG – Wakil ketua DPR Bontang Agus Haris mendesak pemerintah daerah agar merealisasikan pembangunan turap sungai di RT 10 dan 11 Kelurahan Guntung di tahun anggaran 2023.
Agus Haris mengungkapkan, desakan ini dilakukan lantaran pembangunan turap yang seharusnya dikerjakan di anggaran perubahan tahun 2022 ini batal.
Ia pun meminta jaminan agar pembangunan itu bisa dilakukan di tahun depan, sebagai upaya mengatasi masalah banjir yang menjadi program prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang.
“Akan kami anggarkan kembali di anggaran murni tahun 2023 mendatang. Karena di perubahan ini sudah terancam batal, maka ini saya minta jaminan kepada pemerintah agar Kelurahan Guntung harus masuk penyelesaian banjir tahun depan,” ujarnya belum lama ini.
Selain itu, Ia juga mengungkapkan persoalan banjir di Kota Bontang sudah sangat meresahkan masyarakat. Maka upaya percepatan penanggulangan banjir ini kata dia harus segera dilakukan. Salah satunya dengan pembangunan turap di daerah rawan banjir.
“Masyarakat sudah sangat menderita dengan persoalan banjir. Hampir setiap Minggu masyarakat selalu dilanda banjir,” timpalnya.
Diketahui, rencana pembangunan turap sungai di Guntung akan dibangun sepanjang 100 hingga 200 meter dengan tinggi 4 meter dengan anggaran kurang lebih 1,5 miliar dari APBD Kota Bontang. Namun rencana itu terancam batal akibat keterbatasan anggaran yang dimiliki Pemkot Bontang.
Padahal, sebelumnya pemerintah melalui Dinas Pekerja Umum (PU) telah mengiayakan rencana pembangunan turap tersebut dan menyiapkan anggaran senilai Rp 1,5 miliar.
“Kami pikir anggarannya sudah disiapkan pemerintah senilai Rp 1,5 miliar itu. Karena dua kali kami tanya bagaimana anggarannya dia bilang siap tidak ada masalah. Nah, kenapa pas mau bahas bagaimana teknis relokasinya dalam waktu dekat ini, kok dibilang anggarannya tidak ada, jadi saya bingung juga. Saya tidak tau apakah pemerintah lupa atau apa saya juga bingung. Makanya saya minta jaminan tahun depan harus direalisasikan,” tandasnya. (adv)