BONTANG– Wali Kota Bontang Basri Rase mulai menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk warga terdampak kenaikan BBM. Penyerahan BLT diawali bagi 299 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tinggal di Kelurahan Bontang Kuala. BLT disalurkan untuk dua bulan pertama yakni Oktober dan November 2022.
Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (DSPM) Bahtiar Mabe mengatakan, BLT dibagikan berdasar keputusan wali kota nomor 188 tahun 2022, mengenai pemberian bantuan langsung tunai kepada masyarakat yang terdampak kenaikan BBM. Disebutkan pula, ada sebanyak 7.510 KPM yang tersebat di 3 kecamatan di Bontang.
“Bantuan langsung tunai ini diharapkan dapat meringankan beban, dan dapat meningkatkan daya beli masyarakat,” kata Bahtiar Mabe.
Mabe merinci, untuk Kecamatan Bontang Barat, BLT diberikan pada 1.146 KPM, Bontang Selatan sebanyak 3.127 dan Bontang Utara sebanyak 3.237 KPM.
“BLT diberikan selama 3 bulan, terhitung mulai Oktober, November hingga Desember 2022 dengan besaran Rp 150 ribu per bulan. Atau total Rp 450 ribu,” kata Mabe.
Selain itu, kata Mabe, bantuan akan disalurkan sebanyak 2 tahap melalui kelurahan masing-masing. Tahap pertama Oktober -November, sementara tahap kedua pada Desember.
Basri Rase yang turun langsung melihat penyaluran di Bontang Kuala mengatakan, BLT diberikan untuk pemulihan ekonomi dan dampak kenaikan BBM dan dampak resesi ekonomi global.
Sesuai arahan Presiden Jokowi, tambah dia, dalam menghadapi resesi global dan inflasi di daerah, pemerintah memberikan bantuan langsung tunai kepada masyarakat.
“Data bantuan didapatkan dari data validasi dan verifikasi yang terdampak Covid-19. Ini benar-benar memastikan yang mendapat orang-orang yang membutuhkan,” kata Basri, Selasa (22/11/2022).
Basri juga mengimbau camat dan lurah untuk menggunakan satu data, dalam pemberian bantuan yang berasal dari daerah maupun bantuan dari pusat. (adv/yah)