BONTANG – Badan jalan banyak yang rusak di Kota Bontang, terutama di kawasan Bontang Lestari (Bonles). DPRD Kota Bontang pun menganggap Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) tidak serius menangani jalan yang rusak.
Hal ini terungkap dalam rapat kerja Komisi III DPRD Kota Bontang bersama Dinas PUPRK dan Badan Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Kota Bontang, belum lama ini.
Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang Abdul Malik mencecar dengan mempertanyakan mengapa masih banyak jalan yang rusak dengan menanyakan soal anggaran serta kualitas perbaikan jalan pada Dinas PUPRK .
Dengan penuh selidik Abdul Malik menanyakan ke Dinas PUPRK terkait apakah sudah memiliki program perencanaan pembangunan untuk peningkatan kelas badan jalan di Bonles yang dulunya kawasan pemerintahan saat ini telah bercampur menjadi jalan industri.
”Apakah PUPRK sudah ada perencanaan program, jika tidak ada program itu sayang sekali,” sindir Abdul Malik.
Tak ingin dipojokkan soal jalan rusak, Kabid Bina Marga Dinas PUPRK Anwar Nurddin mengatakan, sejauh ini titik kerusakan di Jalan Soekarno-Hatta ada 73 titik dan yang bisa ditangani Dinas PUPRK hanya 58 titik, menggunakan desain lama dengan sistem rehab.
”Anggarannya menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp, 4 miliar dan dalam kontrak yang disetujui Rp 3,6 miliar dengan konstruksi yang ada di lokasi,” ungkap Anwar.
Abdul Malik mengatakan, DPRD ingin permasalahan jalan di Bonles jadi perhatian semua pihak yang terkait, dimana hambatan anggaran harusnya tidak lagi menjadi alasan. Bahkan Komisi III siap mengajukan Bantuan Keuangan (Bankeu) ke Kementerian PUPR jika dikatakan anggarannya kurang.
Abdul Malik mengaku ingin mempertegas dan memastikan review redesain itu nyata adanya, dan jika benar seharusnya jalan akan mulus kedepannya. ”Tapi kalau belum ada bukti perencanaan review redesain kami di Dewan masih ragu,” ucapnya.
Kabid Bina Marga Dinas PUPRK Anwar Nurddin mengatakan untuk Bontang Lestari ada dua rancang review desain jalan yang sudah dianggarkan dan untuk kendala teknis di lapangan tidak ada.
Anwar juga mengaku PUPRK tengah memerintahkan tim ahli melakukan proses pengambilan data jalan di Bonles dan kedepan kata dia ruas jalan di Bonles akan ditingkatkan kelasnya dengan mengutamakan kualitas beban, sehingga kapasitas jalannya lebih layak dilalui kendaraan.
Untuk membuktikan keterangan Dinas PUPRK tersebut Abdul Malik akan meminta jadwal presentasi perencanaan redesain review itu seperti apa. “Ini tanggung jawab kita bersama, saya minta dijadwalkan kembali presentasinya dan pastikan review redesain itu nyata, ” pungkasnya. (mk/adv)