BONTANG – Wakil Ketua DPRD Bontang, Agus Haris berharap, rencana Wali Kota Bontang untuk menaikkan gaji 3 profesi yang bekerja di lingkungan Pemkot Bontang, juga dapat diberikan pada selain 3 profesi itu.
“Saya setuju saja dengan rencana itu. Tapi kalau bisa Ketua RT, guru ngaji, dan guru swasta bisa dapat perhatian yang sama,” ujar pria yang akrab disapa AH itu.
Menurutnya, guru ngaji dan guru swasta ini memiliki peran yang tak bisa dipandang sebelah mata. Lantaran peran keduanya adalah mendidik anak-anak bangsa. Kualitas generasi penerus bangsa ini ada pada pundak mereka.
Profesi Ketua RT pun juga harus diperhatikan. Walaupun berada di luar lingkup Pemkot Bontang, namun Ketua RT merupakan ujung tombak pemerintah. Ketua RT ini bertugas membantu pemkot dalam menjalankan tugas-tugasnya ke masyarakat.
“Ketiga profesi ini perlu juga dapat perhatian lebih,” imbuhnya.
Sementara itu, beberapa waktu lalu, Ketua DPRD Bontang, Andi Faisal Sofyan Hasdam pun mengungkapkan hal yang sama. Meminta agar jangan hanya 3 profesi itu saja yang mendapatkan kenaikan pendapatan. Tetapi profesi-profesi lainnya juga dapat, seperti Ketua RT, guru ngaji, dan lain sebagainya.
“Tentunya kenaikkan menyesuaikan anggaran yang dimiliki Pemkot Bontang,” imbuhnya.
Diketahui, tahun ini Wali Kota Bontang Basri Rase menjanjikan kenaikan penghasilan bagi tiga profesi yang bekerja di lingkungan Pemkot Bontang. Basri menyebutkan, tiga profesi itu ialah tenaga honorer, guru pesisir, dan dokter senior.
Untuk tenaga honorer gaji yang diberikan akan setara dengan Upah Minimum Kota (UMK) Bontang. Yakni Rp 3,4 juta. Tak hanya itu, para tenaga honorer akan mendapat tunjangan transportasi. Guru pesisir pun akan mendapatkan tunjangan transportasi dan pemberian tunjangan tambahan bagi dokter senior. (adv/al)