BONTANG – Dua proyek jalan di Kota Bontang menjadi bagian dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN). Peninggian Jalan Piere Tendean menjadi prioritas utama untuk mengantisipasi banjir rob, sedangkan penurunan Jalan S. Parman di depan RSUD Taman Husada masih dalam tahap persiapan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bontang, Edy Prabowo, menyampaikan proyek Jalan Piere Tendean tidak memerlukan pembebasan lahan, dan Detail Engineering Design (DED) telah tersedia.
“Kalau sudah ada anggaran akan lebih prioritas yang Jalan Piere Tendean dulu, namun tahun ini belum ada anggaran juga,” terang Edy Prabowo Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bontang, Senin (20/1/2025).
Kemudian untuk penurunan jalan S. Parman atau jalan di depan RSUD Taman Husada Bontang yang merupakan jalan nasional, yang juga kewenangannya di BBPJN.
“Untuk tahun ini BBPJN belum menganggarkan kegiatan tersebut meskipun DED nya sudah selesai. Dan untuk pembebasan lahan yang menjadi domain pemerintah Kota Bontang juga belum menganggarkan.
Ia menyebutkan yang sudah dilakukan seperti pengukuran tanah dan diskusi dengan masyarakat adalah penyusunan Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah (DPPT) nya.
DPPT sendiri merupakan dokumen yang disusun dan ditetapkan oleh Instansi yang Memerlukan Tanah dalam tahapan perencanaan pengadaan tanah berdasarkan studi kelayakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Penulis: Syakurah
Editor: Nicha R
