BONTANG– Masyarakat Bontang sangat antusias mengikuti pelatihan yang diselenggarakan Disnaker Bontang. Antusiasme tersebut tampak dari membludaknya antrian tes sebagai syarat mengikuti pelatihan yang berlangsung di Auditorium 3 Dimensi, Senin (2/9/2023).
Disnaker membuka total 33 jenis pelatihan. Salah satunya pelatihan mengemudi yang hanya membuka kuota 60 orang, tapi pendaftar mencapai 400 orang. Kemudian ada pelatihan administrasi perkantoran bersertifikasi dengan kuota hanya 20 orang, namun pendaftar menembus angka 120 orang.
“Pelatihan seperti ini memang banyak peminatnya dan insyaallah tahun depan akan kami buka kembali,” jelas Kabid Pelatihan, Produktivitas dan Penempatan Tenaga Kerja, Lukmanul Hakim.
Ditambahkan Lukman, pihaknya akan menandai orang-orang yang sudah mengikuti pelatihan, agar tidak terus-terusan ikut kembali. Sehingga bisa memberi kesempatan pada pendaftar yang lain, karena salah satu syarat pelatihan ini juga harus memiliki AK -1 atau kartu kuning.
Pada Senin (2/10/23) ini terdapat 5 tes dan akan disusul tes-tes untuk pelatihan lainnya. Seluruh pelatihan dipastikan terlaksana di Bontang. baik LPK maupun penyelenggara semua lokal Bontang. Namun ada panggilan beberapa pelatihan dari Balikpapan seperti pelatihan K3 umum.
“Total LPK yang terlibat ada sekitar 20 lebih,” bebernya.
Selain pelatihan, Disnaker pun nantinya akan membuka Nakerpreneurship, yaitu pelatihan yang berbasis kewirausahaan seperti pelatihan barbershop, barista, dan tata boga dan lain-lain.
Selain menambah skill, akan diselipkan bagi peserta pelatihan materi digital marketing. Sehingga nantinya tidak harus bekerja, tapi bisa membuka bisnis dan lowongan pekerjaan.
“Yang pelatihan barber bisa saja buka barber sendiri, yang tata boga bisa saja jual makanan atau catering,” jelasnya.
Lukman berharap dengan adanya pelatihan ini, masyarakat Bontang telah memiliki kompetensi yang bisa digunakan untuk mencari pekerjaan di Bontang ataupun berwirausaha sendiri. Karena diharapkan bisa terdapat lapangan kerja baru.
“Tidak hanya fokus mencari kerja, tapi juga bisa membuat lapangan pekerjaan,” tutupnya.
Penulis: Syakurah
Editor: Yusva Alam