BONTANG – Pemkot Bontang tahun ini telah menyiapkan dana sebesar Rp 73,6 miliar untuk penanggulanangan banjir di Kota Taman. Rinciannya, Rp 54 miliar dialokasikan melalui APDB Kota Bontang 2022 dan bantuan keuangan (bankeu) Pemprov Kaltim sebesar Rp 19,6 miliar. Dana itu digunakan untuk membangun sejumlah proyek penanggulangan banjir di daerah-daerah langganan banjir.
Kepala Badan Penelitian, Perencanaan dan Pengembangan (Bapelitbang) Kota Bontang, Amirudin merincikan, dana Rp 54 miliar dari APBD Bontang, digunakan untuk membangun kolam polder di 2 kelurahan di Kota Bontang, membangun drainase di Jalan MT Haryono dan turap sungai di Jalan Imam Bonjol.
“Program penanggulangan banjir, sudah menjadi program prioritas Pemkot Bontang yang telah dituangkan dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD, Red) Tahun 2021-2026,” sebutnya.
Selain melalui dana APBD Bontang 2022, untuk mengatasi banjir ini, Pemkot Bontang juga mengajukan bantuan keuangan (bankeu) melalui Pemprov Kaltim Tahun Anggaran 2022.
“Yang kami usulkan Rp 400 miliar, namun disetujui Rp 22,9 miliar. Memang angkanya masih jauh dari harapan, tapi kita syukuri. Kita harapkan angkanya terus meningkat setiap tahun untuk program penanggulangan banjir ini,” bebernya. “Ini sudah menjadi komitmen Pemerintah (Basri-Najirah, Red.) yang akan fokus mengatasi banjir di Kota Bontang,” sambungnya.
Terpisah, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bontang Sony Suwito mengakui, telah menerima bantuan keuangan dari Pemprov Kaltim untuk proyek penanggulangan banjir sebesar Rp 22,9 miliar.
Bantuan keuangan itu digunakan untuk penurapan sungai senilai Rp 19,6 miliar dan sisanya, Rp2,5 milar untuk membangun Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) Ibu Kota Kecamatan (IKK), Kanaan. “Kita komitmen untuk program-program penanggulangan banjir ini. Kita harapkan, banjir di Bontang bisa segera diatasi,” tegasnya. (rin/mk)