BONTANG – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bontang kekurangan stok darah. Tercatat per 10 Januari 2023, PMI Bontang masih membutuhkan banyak stok darah. Saat ini stok yang tersedia, darah golongan A ada 10 kantong, golongan B ada 21 kantong, golongan O tersedia 13 kantong dan golongan darah AB ada 6 kantong darah.
Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Bontang melalui Staf PMI, Ashar mengatakan, di awal tahun 2023 ini permintaan darah meningkat, namun stok darah di awal bulan semakin menipis. Sehingga PMI Bontang harus menggelar donor darah untuk menambah jumlah stok darah.
“Awal tahun ini, permintaan darah banyak, namun ketersediaan darah menipis. Karena itu kita menggelar donor darah untuk menambah ketersediaan,” jelas Ashar kepada Mediakaltim.com (jaringan Radarbontang.com), Selasa (10/1/2023).
Ditambahkan Ashar, kebutuhan darah yang paling banyak dibutuhkan yakni komponen darah segar (trombosit), selain darah PRC (stok darah).
Upaya yang dilakukan selain menggelar donor darah saat kekurangan stok, PMI selalu menginformasikan melalui grup-grup media sosial maupun grup golongan darah. “Kami bagikan informasi ke grup-grup. Kalau stok berkurang, ada kebutuhan darah segar akan diinformasikan. Untuk mempercepat sehingga pendonor dapat melihat,” katanya.
Kebutuhan darah akan diberikan, ketika ada permintaan darah dengan proses melalui rumah sakit yang akan meminta ke kantor PMI. “Ketika ada permintaan darah, maka semua melalui rumah sakit dengan menyurat ke PMI. Sesuai dengan kebutuhan darah. Ada dua RS yang memiliki bank darah RSUD dan RS PKT,” katanya.
Salah satu faktor kurangnya stok darah, dirinya mengatakan, masih kurang pahamnya masyarakat mengenai donor darah, dan enggan mendatangi PMI untuk melakukan donor darah.“Karena masyarakat masih tidak tahu manfaat donor darah. Pendonor rutin kita masih sedikit, jadi stok darah kita tidak banyak,” paparnya.
Cara lain, dengan mengedukasi siswa-siswi Palang Merah Remaja (PMR) di sekolah-sekolah yang dapat menginformasikan ke kerabat atau keluarga. “PMR ini relawan muda PMI. Sebagai perpanjangan tangan untuk memberikan edukasi,” bebernya.
“Permintaan darah itu sesuai dengan kebutuhan pasien. Jadi kadang stok darah kita banyak, tapi komponen yang dibutuhkan bukan itu. Misalnya kebutuhannya darah segar (trombosit). Sedangkan trombosit bertahan satu hari, jadi ketika lewat satu hari dijadikan stok darah (simpan),” paparnya.
Diinformasikan juga bahwa pendonor sukarela pada semester 1 tahun 2022 sebanyak 1.654 pendonor. Sementara untuk semester 2 pada tahun 2022 sebanyak 1.563 pendonor. (yah)